Network
PR GARUT - Bantuan sosial (bansos) dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Diketahui, sebanyak 18,8 juta KPM akan menerima bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) ini.
Fenomena El Nino ini terjadi akibat dari pemananasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik. Adnya panas suhu tersebut, membuat terjadinya cuaca ekstrim seperti kekeringan yang dialami di Indonesia sejak Agustus 2023.
Dampak dari perubahan cuaca ekstrim ini menyebabkan terjadinya gagal panen sejumlah komoditas yang mengakibatkan stok di pasaran menipis dan membuat harga melambung tinggi, semisal beras.
Gagal panen ini disebabkan oleh kekeringan yang terjadi dari fenomena El Nino itu sendiri.
Harga mahal komoditas beras juga dibarengi dengan lemahnya daya beli masyarakat. Kendati demikian, pemerintah menyalurkan BLT El Nino guna menjaga stabilitas.
“Karena panasnya panjang, sehingga harga kebutuhan pokok ada yang naik utamanya beras itu ditutup dengan ini (BLT El Nino),” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikutip dari laman Kemensos pada Kamis, 14 Desember 2023.
Program BLT ini diberikan pada periode November dan Desember 2023 dengan besaran nominal Rp200 ribu per bulan. KPM nantinya akan mendapat Rp400 ribu.
“Untuk November dan Desember diberikan langsung secara bersamaan jadi Rp400.000,” ucap Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Robben Rico.
