PR GARUT - Pada Debat Capres Perdana yang berlangsung Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023 tadi malam terlontar satu pernyataan menarik dari Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan ketika berbicara soal Demokrasi.
Pada sesi itu Anies Baswedan ditanyai soal menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik. Namun Anies Baswedan menjawab secara lebih luas lagi dan menghubungkannya dengan kondisi demokrasi di indonesia.
Menurut Anies Baswedan kondisi demokrasi di Indonesia semakin menurun dan mengkhawatirkan. Hal inilah yang coba dibenahi nantinya oleh calon presiden nomor urut 1 bilamana terpilih di Pemilu Presiden 2024.
"Kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun termasuk mengkritik partai politik dan angka demokrasi kita menurun, indeks demokrasi (menurun)," kata Anies Baswedan.
Pernyataan dari Anies Baswedan itu membuat riuh penonton yang berada di lokasi Debat Capres, termasuk para pendukung dari pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden dari nomor urut 1. Namun bagaimana faktanya?
Data BPS Menunjukkan Fakta Sebaliknya
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) ternyata menunjukkan fakta sebaliknya dari pernyataan yang dilontarkan oleh Anies Baswedan. Berdasarkan data BPS yang ada, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) justru mengalami peningkatan selama tiga tahun berturut-turut sejak 2020.
Pada 2022 IDI mencapai titik tertinggi di level 80,41 poin, menandakan perkembangan demokrasi yang baik. Skor di atas 80 poin dikategorikan sebagai 'baik,' sementara skor 60-80 poin dianggap 'sedang,' dan skor di bawah 60 poin dianggap 'buruk.' Sebagai catatan, Indonesia pertama kali mencapai level demokrasi 'baik' pada tahun 2022. Selengkapnya di Pikiran Rakyat.
Visi Misi Para Capres di Debat Perdana
Pada Debat Capres Perdana menjelang Pemilu 2024 tadi malam, ketiga calon presiden bergantian mengemukakan pendapat dan tampil di hadapan publik untuk mengungkap gagasan terkait pencalonan menjadi orang nomor 1 di Indonesia.