Gibran Loncat, Anies Baswedan Bertanya Perasaan Prabowo Subianto dalam Putusan MKMK Terkait Usia Cawapres

- 13 Desember 2023, 10:30 WIB
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) dan capres nomor urut dua Prabowo Subianto beradu argumen pada debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) dan capres nomor urut dua Prabowo Subianto beradu argumen pada debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023. /Antara/Galih Pradipta/

PR GARUT - Suasana debat Capres memanas ketika Anies Baswedan mengajukan pertanyaan tajam kepada Prabowo Subianto terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Debat yang berlangsung pada Selasa, 12 Desember malam di kantor KPU RI ini menyorot perasaan Prabowo Subianto setelah Majlis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan adanya pelanggaran terkait keputusan tersebut.

Anies Baswedan dengan tegas bertanya tentang perasaan Prabowo setelah MKMK menyatakan adanya pelanggaran terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden.

Prabowo, tanpa ragu, menyatakan bahwa keputusan MK adalah final dan tidak dapat diubah. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut harus dihormati dan dilaksanakan.

Baca Juga: Antusias! Gagasan 'Hotline Paris' Diluncurkan Anies Baswedan untuk Bantuan Hukum Gratis kepada Masyarakat

"Keputusan MK adalah final, tidak dapat diubah. Saya tidak takut kehilangan jabatan. Rakyat yang memilih capres dan cawapres," ungkap Prabowo.

Gibran Loncat Minta Pendukungnya Berteriak Lebih Keras

Gibran loncat meminta pendukungnya berteriak lebih keras saat Prabowo Subianto berikan jawaban.
Gibran loncat meminta pendukungnya berteriak lebih keras saat Prabowo Subianto berikan jawaban.
Namun, jawaban tersebut tak langsung diterima dengan tenang. Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga hadir sebagai Cawapres Prabowo, berdiri dan meminta para pendukungnya untuk memberikan dukungan dengan berteriak lebih kencang.

Prabowo kemudian menyatakan bahwa dari segi hukum, timnya bersama para pakar hukum telah memastikan bahwa tidak ada masalah hukum terkait pelanggaran etika.

Meskipun beberapa tindakan etika sudah diambil tindakan, namun masih ada perdebatan seputar hal tersebut.

"Saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini," kata Prabowo dengan tegas.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x