Network
PR GARUT - Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang mencolok, dengan kenaikan sebesar 58,9 persen sepanjang bulan November. Lonjakan ini disebabkan oleh munculnya subvarian baru dari virus, yang mulai mengemuka di beberapa negara.
Tren kenaikan kasus Covid-19 kembali melanda Indonesia, dipicu oleh munculnya subvarian EG.5 dan EG.2 dari virus corona yang belakangan mulai menyebar di Singapura, Malaysia, dan Amerika.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat mengalami peningkatan kasus sebanyak 17 persen setelah adanya varian EG.5 Eris. Sementara di Singapura, kasus meningkat dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.
Baca Juga: Kunjungan Wisata ke Garut Belum Pulih Pasca Pandemi Covid-19, Pengelola Tingkatan Pelayanan
Menanggapi hal ini, Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menyebut bahwa kasus mycoplasma pneumoniae juga telah meningkat, menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus Covid-19.
"Kasus Covid-19 naik karena ada subvarian baru EG.5 dan EG.2. Juga peningkatan kasus terjadi karena kewaspadaan masyarakat juga dikarenakan kemarin ada edaran juga untuk penyakit pneumonia," kata Siti Nadia.
Imbauan Kepada Masyarakat
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker dan melengkapkan vaksinasi Covid-19. Siti Nadia juga menyarankan agar masyarakat menunda bepergian ke negara yang saat ini mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Meski demikian, ia mengingatkan agar masyarakat tidak panik berlebihan karena kenaikan kasus belum berimplikasi pada keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk perawatan pasien terpapar Covid-19.
Dikutip dari keterangan di situs Infeksi Emerging, kasus Covid-19 di Indonesia sepanjang November mengalami peningkatan signifikan, mencapai 58,9 persen dibanding awal Oktober.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, Ada Pemudik Asal Jakarta Dirawat di RSUD dr Slamet Garut
