Boikot Produk Israel Rawan Penyusup, Masyarakat Diminta Hati-hati

- 22 November 2023, 16:14 WIB
Ilustrasi. Ajakan boikot produk Israel diminta lebih bijak dan berhati-hati
Ilustrasi. Ajakan boikot produk Israel diminta lebih bijak dan berhati-hati /freepik.com

PR GARUT - Ajakan boikot sejumlah produk yang terafiliasi ke Israel mulai bermunculan di media sosial. Namun masyarakat diminta berhati-hati menyikapi ajakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) karena gerakan tersebut mudah disusupi dan ditunggangi oleh pihak tertentu demi kepentingan pribadi atau golongan.

Akademisi di bidang Hukum Indonesia, Nadirsyah Hosen membahas terkait kemungkinan gerakan BDS tersebut disusupi. Melalui akun Instagram @nadirsyahhosen_official, dia menjelaskan bahwa penyusupan dapat dilakukan melalui daftar produk yang masuk dalam daftar boikot.

Publik harus lebih teliti dalam menentukan produk mana yang harus tidak dibelanjakan. Dia melanjutkan, sejauh ini ada dua website yang banyak dirujuk masyarakat dalam hal daftar produk yang diduga terafiliasi dengan Israel yakni Bdnaash.com dan Boycott.thewitness.news.

Baca Juga: Peduli Kemanusiaan, Warga Garut Gelar Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina di Masjid Agung

"Dari mana kita tahu produk tsb mendukung Israel?" katanya.

Dia lantas membahas website Bdnaash.com sebagai acuan boikot. Web memang tidak menyertakan alasan dan proses verifikasi kenapa produk yang ada dikatakan mendukung Israel. Nadirsyah menilai, minimnya data verifikasi ini dapat menjadi bola liar yang dimanfaatkan pihak tertentu.

"Mulai dari persaingan bisnis menyerang kompetitor sampai potensi asal-asalan saja memasukan produk atau perusahaan tertentu tanpa alasan yang jelas," katanya.

Sedangkan, website kedua memang menyertakan alasan dan bukti keterlibatan produk tersebut dengan Israel. Namun, bukti tersebut seringkali berita lama tahun 2000 sampai dengan 2022 dimana perusahaan tersebut mempunyai cabang di Israel.

Baca Juga: Felicya Angelista Ikut Galang Dana Buat Palestina: Takut Omsetnya Menurun

Halaman:

Editor: Firman Wijaksana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah