TNI Angkatan Udara Mengungkap Kondisi Pesawat EMB-314 Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Sebelum Terbang

- 17 November 2023, 19:15 WIB
Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023 yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023 yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. /ANTARA FOTO/Umarul Faruqn.

PR GARUT - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, mengungkapkan kondisi dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis, 16 November 2023. Menurut Agung, kedua pesawat tersebut, dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103, dalam kondisi siap terbang dan layak digunakan.

"Kondisinya serviceable, artinya, pesawat sangat siap untuk terbang dan sangat siap untuk dipergunakan," ujar Agung di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 17 November 2023 dikutip dari pikiran-rakyat.com.

Kadispenau memastikan bahwa tidak ada masalah pada kedua pesawat tersebut sebelum kecelakaan terjadi. Agung menegaskan bahwa pesawat Super Tucano milik Skuadron 21 Lanud Abd Saleh Malang merupakan alutsista modern dan canggih. Sebelum penerbangan pada hari kejadian, kondisi pesawat telah diperiksa dan dijamin dalam keadaan prima.

Baca Juga: Tiga Jenazah Awak Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Berhasil Dievakuasi, Satu Korban Masih dalam Pencarian

"Tidak ada masalah sama sekali dengan pesawatnya. Pesawat tersebut modern dan canggih," tambahnya.

Kemampuan Pesawat Super Tucano

Pesawat Super Tucano, diproduksi oleh pabrikan Embraer Brasil pada tahun 2012, memiliki berbagai kemampuan, termasuk serang anti-gerilya, pengendali udara depan, serta fungsi tambahan sebagai pesawat latih dan pengawasan udara.

Dua pesawat tersebut jatuh pada Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB saat menjalani sesi latihan rutin. Meskipun dilaporkan bahwa empat pilot yang mengoperasikan pesawat tersebut meninggal dunia, Agung menekankan bahwa pesawat dalam kondisi prima sebelum kecelakaan.

Baca Juga: Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Diproduksi di Brazil, Didatangkan ke Indonesia Tahun 2011 Hingga 2023

Tiga dari empat pilot dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang, sementara satu lainnya dimakamkan di TMP Madiun.

Dugaan awal penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk, yang membuat pesawat hilang kontak setelah melakukan manuver formasi dan menembus awan.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah