Network
PR GARUT - Baru-baru ini beredar kabar jika aplikasi FEC muncul kembali dengan menjanjikan penarikan saldo dalam akun para member. Hal itu diketahui dari sebuah unggahan media sosial Instagram @fecindonesia_ yang mengarahkan membernya untuk melakukan registrasi.
Sebelumnya di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Sumatera Selatan (Sumsel) hingga Nusa Tenggara Barat aplikasi FEC ini sudah dilaporkan oleh sejumlah membernya kepada pihak yang berwajib. Sebab, sejumlah member tersebut mengalami kerugian dengan nilai yang cukup fantastis.
“Semua step by step aktivasi akun sudah kami ajarkan. Saldo 0 karena anda belum top up, saya tidak memaksa anda jangan tanya saya lagi,” bunyi keterangan Instagram @fecindonesia_, dikutip Pikiran Rakyat Garut pada Rabu, 27 September 2023.
Sementara itu berdasarkan laporan dari Ketua Tim Satgas Penanganan FEC Diretkrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibobo, memberikan sebuah informasi terkini tentang kerugian yang diderita oleh member yang menjadi korban.
Tim satgas yang menangani kasus ini pun masih terus melakukan penyelidikan mendalam serta membuka layanan pelaporan bagi orang yang merasa menjadi korban dari FEC melalui website sumsel.polri.go.id/korbanfec/#section_4.
“Update terakhir korban investasi online FEC sudah mencapai 157 orang per 25 September 2023 dengan total kerugian mencapai Rp 4,1 miliar,” ucap Bagus Suryo.
Roy Shakti Sebut Harga Diri Polisi Diinjak Scammer
Pakar kartu kredit, Roy Shakti dalam video pendek yang diunggah di media sosial pribadinya menyoroti adanya fenomena aplikasi FEC muncul kembali.
Dalam videonya, Roy dengan gamblang menyebut jika harga diri polisi diinjak-injak scammer (penipu).
