Kemenag Menganjurkan Salat Istisqa untuk Mengatasi Kemarau Panjang dan Polusi Udara

- 16 September 2023, 08:15 WIB
 Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. /istimewa/Humas Pemkab Garut/

PR GARUT - Indonesia saat ini tengah mengalami kemarau panjang yang semakin memburuk, sementara polusi udara di beberapa kawasan perkotaan terus meningkat. Untuk mengatasi situasi ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan imbauan kepada umat Islam untuk menggelar Salat Istisqa atau salat meminta hujan.

"Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Salat Istisqa' atau salat meminta hujan. Ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pernyataan resmi yang dikutip dari laman resmi Kemenag menyatakan.

Salat Istisqa' adalah salah satu upaya spiritual yang digunakan untuk meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama Fiqh menjelaskan bahwa Salat Istisqa' adalah salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Baca Juga: Formasi PPPK dan CPNS 2023, Kemenag Buka 4.125 Lowongan Guru, Dosen hingga Tenaga Teknis

Dalam sejarah, Salat Istisqa' pernah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah keluar rumah untuk memohon agar hujan turun. Beliau kemudian melaksanakan Salat Istisqa' bersama umat tanpa azan dan iqamat, lalu memberikan khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya.

Berikut adalah tata cara Salat Istisqa:

  1. Pelaksanaan Salat Istisqa' mirip dengan Salat Idulfitri atau Iduladha. Setelah Takbiratul Ihram, dilakukan takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya, rukuk, sujud, hingga duduk tahiyyat, kemudian disusul dengan salam.
  2. Khatib akan menyampaikan khotbah yang mirip dengan khotbah Idulfitri atau Iduladha. Dalam khotbah ini, umat Islam diajak untuk bertaubat, meminta ampun atas dosa-dosa mereka, dan memperbanyak istighfar dengan harapan agar Allah SWT mengabulkan permohonan umat Islam dan memberikan hujan kepada makhluk hidup selama masa kemarau panjang.

Dengan melaksanakan Salat Istisqa', umat Islam diharapkan dapat bersama-sama berdoa dan berupaya mengatasi kemarau panjang yang mengancam ketersediaan air serta tingginya tingkat polusi udara di sejumlah kawasan perkotaan Indonesia.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah