PR GARUT - Sebuah upaya penyerangan yang disusun oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua gagal dilakukan di Kp. Kumbala Gupa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan. Kejadian ini berhasil dihalangi oleh aparat keamanan yang berpatroli di daerah tersebut.
Peristiwa tersebut berawal dari Tim Waltis yang dipimpin oleh Dansatgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto. Tim ini terdiri dari 10 anggota dan tengah melakukan patroli rutin. Setelah melaksanakan patroli, mereka kembali ke Pos Kotis Mamba.
Namun, saat rombongan Tim Waltis tiba di jalan Trans Sugapa, di atas SDN Bilogai, mereka melihat dua orang tidak dikenal (OTK) yang sedang melakukan kegiatan mencurigakan. Kedua orang ini diindikasikan hendak melakukan percobaan penyerangan terhadap aparat keamanan.
Personel Waltis berusaha mengidentifikasi aktivitas dua orang tersebut, tetapi salah satunya tiba-tiba melarikan diri dengan meloncati pagar sekolah. Anggota Satgas YPR 330/TD yang berada di dalam mobil segera memberikan dua kali tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan oleh pelaku. Mereka pun terpaksa melakukan tembakan lainnya.
Baca Juga: Rumah Nakes RSUD Ilaga Papua Tengah Dibakar KKB, Dua Pelaku Ditembak Berhasil Melarikan Diri
Hasilnya, salah satu pelaku KKB terkena tembakan di lengan, sementara pelaku lainnya berhasil melarikan diri menuju Kp. Kumbala Gupa, Distrik Sugapa. Satu anggota KKB yang bernama Matianus Marsani tidak berhasil melarikan diri karena terjepit antara mobil dan pagar sekolah, sehingga dapat diamankan.
Martianus Marsani mengaku sebagai bagian dari KKB wilayah Homeyo. Saat ini, kondisinya dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama di mata hukum.
KKB Tidak Terkonsentrasi
Kolonel Czi GN Suriastawa, Kapen Kogabwilhan III, mengungkapkan bahwa KKB semakin tidak terkonsentrasi karena memiliki kepentingan masing-masing di wilayahnya. Hal ini telah menyebabkan pertentangan di antara mereka sendiri, bahkan mengakibatkan korban jiwa.
Kolonel Suriastawa juga menambahkan bahwa salah satu alasan KKB wilayah Homeyo merencanakan penyerangan terhadap aparat keamanan adalah untuk mendapatkan peralatan dan senjata guna menjaga kelangsungan hidup kelompok mereka. Namun, upaya mereka berakhir dengan penangkapan oleh Satuan YPR 330/TD yang telah terlatih dan memiliki pengalaman dalam menjaga dan melindungi masyarakat Papua dari gangguan KKB.