Network
PR GARUT - Baru-baru ini ruang media sosial dihebohkan dengan mencuatnya kasus penipuan investasi bodong yang diduga dilakukan oleh FEC Shoping Indonesia. Dimedia sosial pun dipenuhi curhatan netizen yang menjadi korban, pemeritah melalui PAKI akhirnya mencabut izin usaha FEC Shoping yang disinyalir melakukan penipuan melalui skema Ponzi.
Skema Ponzi, sebuah fenomena yang menggiurkan tetapi penuh bahaya. Dalam artikel ini, kita akan melihat sejarah bagaimana skema Ponzi muncul, bagaimana mereka berhasil, dan mengapa kita harus berhati-hati terhadapnya. Mari kita mulai memahami lebih dalam tentang fenomena yang telah ada selama lebih dari 100 tahun ini.
Dalam sejarahnya, skema Ponzi pertama kali dikenal lewat nama Charles Ponzi. Namanya telah diabadikan sebagai simbol dari penipuan jenis ini. Skema ini didasarkan pada janji keuntungan tinggi dalam waktu singkat, menghimpun orang-orang yang serakah dan kurang berpendidikan.
Baca Juga: Apa Benar Aplikasi FEC Bisa Menghasilkan Uang? Cari Tahu Skema Ponzi Agar Tidak Tertipu
Satu hal yang membuat skema Ponzi menarik adalah kemudahan dan kecepatan untuk menghasilkan uang. Para pelaku skema ini sering mengemas bisnisnya dengan cerdas dan menawarkan iming-iming keuntungan yang jauh lebih besar daripada investasi lainnya.
Bagaimana skema Ponzi bekerja? Skema Ponzi membayar keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang diberikan oleh investor berikutnya. Ini adalah model investasi palsu yang hanya memainkan uang antar anggota, bukan didasarkan pada keuntungan nyata dari produk atau investasi.
Piramida Jejaring Skema Ponzi sering menggunakan struktur piramida yang memungkinkan pertumbuhan eksponensial. Semakin banyak anggota yang direkrut, semakin cepat uang mengalir ke atas piramida. Namun, ketika pertumbuhan melambat atau berhenti, masalah muncul.
Baca Juga: Aplikasi FEC Penghasil Uang Ternyata Investasi Bodong, Kenali Skema Ponzi yang Digunakan
Skema Ponzi bukan hanya masalah keuangan. Mereka juga dapat merusak otak dan moral pengikutnya. Keserakahan dan kebodohan membutakan orang terhadap kerugian orang lain. Pemilik bisnis Ponzi sering memanfaatkan situasi ini untuk merampok lebih banyak uang.
Mengenali Skema Ponzi Penting untuk bisa mengenali tanda-tanda skema Ponzi: Produk yang tidak masuk akal atau tidak memiliki substansi nyata, Janji keuntungan pasti dan tinggi dalam waktu singkat, Fokus utama pada rekrutmen anggota baru daripada produk atau layanan, Iming-iming keuntungan besar melalui referal atau program "member get member", dan penggunaan nama-nama terkenal atau gelar agama untuk meyakinkan orang.***
