Tahanan Diduga Dikeroyok Hingga Meninggal di Lapas Kelas II A Jambi, Para Pelaku Diancam Namun Akhirnya Ngaku

- 3 September 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi pengeroyokan.
Ilustrasi pengeroyokan. /Pixabay/TheDigitalArtist

PR GARUT - Seorang tahanan berinisial AD ditemukan meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh sekitar 20 tahanan lainnya di dalam Lapas Kelas II A Jambi pada Jumat, 1 September 2023, sore. Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jambi segera melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

Kepala Lapas Kelas II A Jambi, Junaidi Rison, menyatakan bahwa para pelaku telah menjalani pemeriksaan, dan awalnya mereka mengancam untuk tidak memberikan keterangan. Namun, akhirnya mereka mengaku terlibat dalam aksi tersebut.

"Para pelaku telah menjalani pemeriksaan dan awalnya mereka mengancam untuk tidak memberikan keterangan, namun akhirnya mereka mengaku melakukan aksinya," ujar Junaidi seperti yang dikutip dari Antara pada Sabtu, 2 September 2023.

Junaidi menjelaskan bahwa penyebab kematian AD, yang merupakan tahanan yang dititipkan oleh Kejaksaan Negeri Jambi dalam sebuah kasus pencurian, mulai terungkap. Korban menghembuskan napas terakhirnya setelah diduga dikeroyok oleh 20 tahanan lain yang masih berada dalam status tahanan di Lapas Kelas II A Jambi.

Baca Juga: Polisi Kembali Tangkap Pelaku Pengeroyokan YouTuber Lauren Hutagalung di Tebet, Total 2 Orang Pelaku Diamankan

"Ketika kejadian, saya masih berada di kantor, dan saya tidak mendengar ada keributan. Saya baru menerima laporan sekitar pukul 17.00 WIB ketika pergantian jaga," kata Junaidi.

Junaidi menjelaskan bahwa setelah diperiksa oleh petugas, ternyata di dalam blok tahanan yang menjadi tempat AD dititipkan terdapat ancaman yang membuat tahanan lain takut untuk bersuara. Oleh karena itu, pihak Lapas telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, karena kasus ini dianggap sebagai tindak pidana.

Kronologi Lengkap Kejadian

Rison mengungkapkan kronologi kejadian dimulai pada Jumat, 1 September 2023, sekitar pukul 13.15 WIB, ketika regu jaga siang yang terdiri dari tiga petugas melakukan apel pengecekan di Blok Tower (blok khusus tahanan baru) dan menemukan 57 tahanan lengkap dengan situasi yang aman dan kondusif.

Namun, pada pukul 16.50 WIB, ketika petugas KPLP melakukan penguncian kamar blok hunian, AD ditemukan tergeletak di kamar Blok Tower dengan wajah lebam. Petugas melaporkan temuan ini kepada komandan jaga regu dan membawa korban ke klinik Lapas pada pukul 16.55 WIB.

Kemudian, komandan jaga melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala KPLP dan dokter Lapas untuk penanganan lebih lanjut di klinik Lapas. Namun, kondisi AD semakin memburuk dan dia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.58 WIB setelah dirujuk ke RSUD Raden Mattaher.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah