Network
PR GARUT - Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengajukan pertanyaan mengenai peluang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pada suatu kesempatan sekitar satu tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2022, Presiden Jokowi mendiskusikan berbagai hal dengan Bima Arya, termasuk mengenai Erick Thohir. Bima Arya menirukan kalimat-kalimat tanya dari Jokowi terkait hal tersebut.
"'Bagaimana Pak Wali, Pak Erick Thohir?'" kata Bima Arya, saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Menurut Bima Arya, Erick Thohir adalah seorang tokoh yang cerdas, namun saat itu masih belum 'matang' secara politik karena belum mendapatkan dukungan yang signifikan dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga: TPNPB Bunuh Tiga Aparat di Papua, Kepalanya Akan Dikirim untuk Jokowi, Prabowo dan Megawati
"Pak Erick ini pintar, tapi PR (pekerjaan rumah) Pak Erick adalah bagaimana bisa masuk ke bawah untuk kemudian mendapat simpati kira-kira begitu," ungkapnya.
Bima Arya melanjutkan bahwa Presiden Jokowi terus mengajukan pertanyaan mengenai kemampuan Erick Thohir dalam menghadapi Pemilu 2024. Ketika itu, Bima menjawab bahwa hasilnya tergantung pada usaha dan ketekunan yang dimiliki oleh Erick Thohir.
"'Tapi waktunya keburu tidak?' Kira-kira begitu, saya bilang tergantung Pak Erick, kalau Pak Erick bertarung maka akan terlihat hasilnya," ujar Bima.
Erick Thohir Relatif Belum Dikenal
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2022, nama Erick Thohir masih relatif tidak dikenal oleh masyarakat luas dan belum menjadi sorotan utama dalam berita. Namun, Bima menilai situasi tersebut telah berubah.
Baru-baru ini, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Erick Thohir meningkat dengan cepat, sehingga dianggap siap untuk menjadi kontestan dalam Pilpres 2024.
