TPNPB Bunuh Tiga Aparat di Papua, Kepalanya Akan Dikirim untuk Jokowi, Prabowo dan Megawati

- 30 Agustus 2023, 08:53 WIB
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyandera pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyandera pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens. /istimewa./

PR GARUT - Pada Minggu, 27 Agustus 2023, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melakukan serangan yang menewaskan tiga aparat keamanan di Papua. Para korban adalah dua anggota Polisi dan seorang intelijen.

Selain tewasnya ketiga aparat tersebut, TPNPB juga mengklaim melukai sembilan orang lainnya dalam penyerangan yang terjadi di Kali Merah, Distrik Awibon Korowai, yang berada di perbatasan antara Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

Dalam sebuah video yang tersebar pada Senin, 28 Agustus 2023, seorang juru bicara TPNPB, Bocor Sobolim mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut. Dia menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari operasi TPNPB Kodap XVI Yahukimo-Korowai.

Bocor Sobolim mengatakan bahwa tiga kepala korban serangan, satu untuk Presiden Joko Widodo, satu untuk Prabowo Subianto, dan satu lagi untuk Megawati Soekarnoputri, akan dikirim sebagai simbol protes terhadap apa yang ia sebut sebagai "orang-orang egois."

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya Tertarik dengan Pola yang Diterapkan di Kecamatan Selaawi Garut

Menurut kronologi kejadian yang dijelaskan oleh Bocor Sobolim, serangan dilakukan pada siang hari antara jam 12:00 dan 13:00. Dia mengklaim bahwa pasukan TPNPB tidak mengalami korban selama operasi.

Namun, pihak Indonesia dilaporkan kehilangan satu anggota intelijen, dua anggota polisi, dan sembilan anggota lainnya mengalami luka berat.

Baca Juga: Uniga Berangkatkan Puluhan Anak Didik Terbaiknya di Program Pertukaran Pelajar Hingga Ke Sorong Papua

Bocor Sobolim juga menegaskan bahwa TPNPB siap bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengakhiri pernyataannya dengan meneriakkan "Papua Merdeka!".

Dia mengutip dukungan dari Komando Panglima Tinggi TPNPB-OPM, Jenderal Goliat Tabuni, dan Komandan Operasi TPNPB OPM, Jenderal Lekagak Telenggen.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah