Network
PR GARUT - Dari sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) yang mencuat, ada tiga tokoh perempuan yang bisa jadi kandidat untuk dipilih para calon presiden (capres). Ketiga tokoh perempuan itu yakni Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, dan Susi Pudjiastuti.
Di luar ketiga tokoh perempuan itu, sebenarnya ada nama Puan Maharani, Ketua DPP PDIP yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPR RI. Namun namanya dinilai tak masuk dalam kandidat cawapres untuk Pilpres 2024.
Dari sejumlah tokoh perempuan yang berpengalaman di dunia politik, nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memang dinilai paling kuat menjadi cawapres. Sebelum menjabat gubernur, ia juga pernah menjadi Menteri Sosial saat periode pertama Presiden Jokowi.
Baca Juga: Erick Thohir dan Sandiaga Uno, 2 Sahabat Saling Tarung Jadi Cawapres Jelang Pilpres 2024
Khofifah tak menampik ada sejumlah partai politik yang menjalin komunikasi dengan dirinya ihwal peluang menjadi bakal cawapres dalam Pilpres 2024. Hanya saja Khofifah belum memberi jawaban dan memilih akan berkunjung ke sejumlah ulama dan kiai untuk meminta pendapat.
Yenny Wahid Figur Alternatif Dongkrak Suara NU
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, Yenny Wahid bisa menjadi figur alternatif cawapres. Menurutnya, putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu merupakan representasi Nahdlatul Ulama dan tokoh perempuan.
Yenny Wahid juga memiliki garis keturunan langsung dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). "Tentu ini dapat mendongkrak suara kaum Nahdliyin terutama kalangan NU kultural bagi siapa pun pansangannya," ujar Ujang yang menyebut Yenny bisa menjadi cawapres bagi capres mana pun.
Baca Juga: 3 Anak Presiden Masuk Bursa Cawapres di Pilpres 2024, Siapa Bakal Dipilih?
Koalisi pengusung Anies Baswedan sebelumnya juga sempat menyebut ingin mencari cawapres dari tokoh NU. Yenny Wahid disebut bisa jadi sosok yang dipilih. Ia pun mengaku siap bila harus maju menjadi cawapres di Pilpres nanti.
