Peluncuran INA Digital: Pj Bupati Garut Hadir di Istana Negara

28 Mei 2024, 13:30 WIB
Pj. Bupati Garut Bersama Presiden RI Joko Widodo /

PR GARUT - Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, hadir dalam acara Peluncuran GovTech Indonesia (INA Digital) sekaligus penyerahan Digital Government Award SPBE Summit 2024 yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin, 27 Mei 2024.

Acara ini juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju, serta berbagai kepala daerah dari seluruh Indonesia.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa birokrasi harus melayani masyarakat dengan baik dan tidak memperumit atau memperlambat proses administrasi.

Joko Widodo menekankan bahwa kepuasan masyarakat, manfaat yang diterima oleh publik, dan kemudahan dalam menyelesaikan urusan harus menjadi tolok ukur utama dalam pelayanan birokrasi.

Presiden Jokowi juga mengarahkan agar mulai tahun ini, instansi pusat dan daerah tidak lagi membuat aplikasi atau platform baru.

Baca Juga: Pilkada 2024: Proses Rekrutmen PPS Diduga Berbau Kolusi dan Nepotisme

Hal ini dikarenakan saat ini terdapat sekitar 27 ribu aplikasi yang dikelola oleh berbagai kementerian, lembaga, dan Pemerintah Daerah (Pemda) yang berjalan secara terpisah dan tidak terintegrasi.

Joko Widodo menjelaskan bahwa situasi ini menyebabkan kerumitan bagi masyarakat karena mereka harus menginstal dan mengisi data berulang kali.

Oleh karena itu, presiden menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur publik digital, yang diibaratkan sebagai jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik di Indonesia.

Presiden Jokowi juga mengharapkan agar GovTech yang diluncurkan dapat terus diperkuat, di mana dalam satu portal dapat menyediakan berbagai layanan seperti layanan pendidikan, kesehatan, izin usaha, perpajakan, dan lain sebagainya. Portal ini disebut INA Digital, yang diharapkan dapat menjadi solusi terintegrasi untuk berbagai kebutuhan layanan publik.

Selain itu, Presiden Jokowi berpesan bahwa setiap kementerian, lembaga, dan Pemda harus bekerja sama untuk melakukan integrasi sistem dan meninggalkan egosentrisme serta pola pikir lama yang tidak lagi relevan dengan kemajuan zaman.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa acara ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam transformasi digital.

Baca Juga: Sederet Nama yang Akan Masuk di Pilkada Sumedang 2024

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di seluruh instansi pemerintah. Pemantauan ini dilakukan untuk mengukur kemajuan penerapan SPBE dalam bentuk indeks SPBE.

Anas juga menjelaskan bahwa Digital Government Award yang diberikan pada hari ini merupakan hasil dari pemantauan SPBE yang dilakukan bersama 30 perguruan tinggi dengan menggunakan 47 indikator yang ketat untuk memastikan penilaian yang objektif, profesional, dan independen.

Penghargaan ini diberikan kepada 65 instansi pusat dan Pemda dengan enam kategori penghargaan berdasarkan tingkat kematangan instansi dalam penerapan SPBE.

Menurut Anas, pencapaian pemerintahan digital di Indonesia terus meningkat. Nilai indeks SPBE nasional yang pada tahun 2022 berada di angka 2,34 dengan predikat cukup, naik menjadi 2,79 dengan predikat baik pada tahun 2023.

Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital mulai membuahkan hasil yang signifikan.

Acara peluncuran GovTech Indonesia dan penyerahan Digital Government Award ini merupakan langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju digitalisasi pemerintahan. Dengan adanya satu portal terintegrasi seperti INA Digital, diharapkan berbagai layanan publik dapat diakses dengan lebih mudah dan efisien oleh masyarakat.

Pengintegrasian berbagai layanan dalam satu platform ini juga diharapkan dapat mengurangi kerumitan yang selama ini dialami oleh masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pemerintah.

Selain itu, integrasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.

Dengan adanya satu portal terintegrasi, masyarakat dapat dengan mudah memantau berbagai layanan yang mereka butuhkan, sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya penyalahgunaan wewenang atau korupsi dalam birokrasi.

Mendorong Inovasi dan Adaptasi Teknologi di Era Digital

Pemerintah juga terus mendorong setiap instansi untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Dalam era digital seperti sekarang ini, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi menjadi sangat penting. Oleh karena itu, setiap instansi pemerintah diharapkan dapat terus mengembangkan kapasitas dan kompetensinya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Transformasi digital ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik.

Baca Juga: Jalan Tol Getaci di Ciamis: Akan Ada Dua Gerbang Tol di Ciamis untuk Memperlancar Akses Menuju Kota

Dengan adanya sistem yang terintegrasi dan berbasis elektronik, proses administrasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Namun, untuk mencapai semua ini, diperlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak. Setiap instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus memiliki visi yang sama dalam mendorong transformasi digital. Mereka juga harus siap untuk meninggalkan ego sektoral dan bekerja sama dalam mewujudkan satu sistem yang terintegrasi dan efisien.

Edukasi Masyarakat dan Kemajuan Digitalisasi Pemerintahan

Di samping itu, masyarakat juga harus diberikan edukasi mengenai pentingnya transformasi digital ini. Mereka harus memahami bahwa dengan adanya sistem yang terintegrasi dan berbasis elektronik, berbagai layanan publik dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat.

Edukasi ini penting agar masyarakat dapat menerima dan mendukung berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dalam rangka transformasi digital ini.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang maju dalam bidang digitalisasi pemerintahan.

Transformasi digital ini bukan hanya tentang mengadopsi teknologi baru, tetapi juga tentang mengubah cara kerja birokrasi agar lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya GovTech Indonesia dan portal terintegrasi INA Digital, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Pemerintah terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam setiap aspek pelayanan publik.

Transformasi digital ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam pelayanan publik di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. ***

 

 

Editor: Hanin Annisa Nuradni

Tags

Terkini

Terpopuler