Tol Getaci: Mundur dari Target, Apakah Akan di Lelang Ulang Lagi?

- 27 Mei 2024, 18:00 WIB
ilustrasi jalan Tol Getaci.
ilustrasi jalan Tol Getaci. /

PR GARUT - Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), yang digembar-gemborkan sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, masih belum menunjukkan tanda-tanda realisasi. Awalnya, pembangunan ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2023, namun hingga kini masih mandek.

Kemunduran proyek ini terjadi setelah konsortium investor yang dipimpin PT Jasa Marga dan beranggotakan Waskita Karya, PT PP, Wijaya Karya, PT Jasa Sarana, dan PT Daya Mlya Turangga Gamma GR menarik diri. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan konsorsium untuk memenuhi jaminan pelaksanaan proyek.

Meski mengalami kemunduran, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan bahwa proyek Getaci tidak dihapus dari daftar PSN. Saat ini, proyek tersebut tengah memasuki tahap lelang ulang untuk mencari investor baru.

Baca Juga: 15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Tasikmalaya Diaspal Tol Getaci, Siap-siap Pembebasan Lahan

Kepala BPJT, Miftahul Munir, optimis bahwa lelang ulang ruas tol Getaci dapat diselesaikan pada tahun 2024. Ditargetkan, penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol akan dilakukan pada kuartal ketiga 2024.

Jalan tol Getaci direncanakan akan melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat (171,40 km) dan Jawa Tengah (35,25 km), dengan total panjang mencapai 206,65 km. Pada tahap awal, prioritas pembangunan akan difokuskan pada ruas Gedebage-Ciamis sepanjang 108,3 km.

Pembangunan tol Getaci diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, memperlancar distribusi barang dan jasa, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Baca Juga: Bojan Hodak Akui Persib Bandung Sempat Gugup, Skor 3-0 Belum jadi Jaminan Juara

Berikut beberapa poin penting terkait perkembangan Tol Getaci:

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah