PR GARUT – Smart Wallet menjanjikan usai melakukan verifikasi saldo fitur WD penarikan uang bisa berfungsi.
Sebagaimana pengumuman yang diberikan pihak Smart Wallet verifikasi saldo paling akhir dilakukan tanggal 26 Maret 2025, lantas benarkah fitur WD Penarikan uang bisa digunakan hari ini?
Fitur WD penarikan uang sudah mengalami kendala sejak 5 Maret 2024, kemudian para anggota dijanjikan akan bisa Tarik modal pada tanggal 20 Maret 2024, sayang pada tanggal tanggal 18 Maret 2024 sudah keluar hasil investigasi dari OJK.
Hasilnya Smart Wallet (SW) terindikasi melakukan praktek illegal, tidak memiliki izin di Indonesia hingga keluar sanksi penutupan rekening dan penghentian aktifitas usaha SW.
Baca Juga: Diskusi Lintas Iman, Harapan dan tantangan dalam pengelolaan Keberagaman di Indonesia
Dilain sisi justru SW berdalih jika mereka kini masih mengurus izin di London dan kemudian teranyar mereka menjanjikan tanggal 26 bisa digunakan dengan syarat sudah melakukan verifikasi saldo.
Untuk melakukan verifikasi saldo anggota dimintak untuk transfer sebanyak 50 USD atau setara Rp750.000.
Gerak-gerik owner SW ini menyita atensi pakar Kartu Kredit, Roy Sakti yang biasa membongkar praktek investasi bodong.
“Cara menarik uang Anda di Smart Wallet/Compleo/Sky/IFC dan aplikasi money game apapun. Smart Wallet di suruh bayar $50 untuk cair, saya rasa tidak perlu dibayar pasti hilang duitmu itu,” terang Roy Shakti melalui unggahan video di Instagramnya.
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar 2024: Dalil dan Amalannya
Tak luput ia juga menyarankan agar para member jangan percaya adanya jasa penarikan atau Joki untuk Tarik saldo.
“Jangan percaya dengan jasa-jasa bisa tarik saldo, semua itu 100% penipuan,” sambungnya.
Member juga dibuat pusing hingga saat ini 27 Maret 2024 fitur WD masih tidak bisa digunakan Tarik saldo.
Banyak para member kini mulai bergerak cepat untuk mendata para leader Smart Wallet hingga Alamat rumah dan siap untuk lapor pihak berwajib.
Baca Juga: BLT BPNT April 2024 Kapan Cair? Begini Update Terbaru Jadwal Pencairan Bansos Kemensos
Diharapkan kasus yang kesekian kalinya adanya investasi bodong bisa menjadi perhatian dan pembelajaran Masyarakat.
Jangan terlalu mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang lipat-lipat ganda, maka perlu cek terlebih dahulu legalitas ijin usahanya dan jelas pembukuannya.***