PR GARUT - Gaya hidup keluarga Ekop Patrio menjadi sorotan publik setelah berita tentang rencana pencalonannya sebagai Menteri dalam Kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi mengemuka. Namun, yang jarang diketahui adalah keputusan keluarga Ekop Patrio untuk menyekolahkan dua anaknya di Singapura.
Anak-anak Ekop Patrio, Syawal Adrevi Putra Purnomo dan Naaya Ayu, ternyata mendapatkan pendidikan di negeri tetangga dengan biaya yang mencapai Rp700 juta per tahun. Bahkan, Syawal, anak sulungnya, telah lulus dari Curtin University Singapura.
Fiona Roslina, istri Ekop Patrio, mengungkapkan bahwa anak-anaknya harus menempuh pendidikan SMA di Singapura sebelum melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
"Sistemnya sampai SMP kelas 4, kalau di SMA kelas 1 ada lanjutannya lagi. Kalau dia lanjutkan SMA, dia bisa langsung ke universitas," ujarnya.
Baca Juga: Update Progres Pembangunan Tol Getaci dan Daftar Desa yang Mendapatkan UGR di Garut Utara
Pendidikan di Curtin University Singapura dikenal cukup mahal. Biaya kuliah untuk jenjang sarjana berkisar antara Rp454 juta hingga Rp692 juta per tahun, diluar biaya hidup yang mencapai Rp8,3 juta hingga Rp23,7 juta per bulan. Ini belum termasuk biaya tambahan seperti buku, asuransi kesehatan, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Biaya hidup di Singapura memang tergolong tinggi, mencapai Rp10 juta hingga Rp237 juta per bulan, termasuk akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Namun, banyak orang tua yang mempertimbangkan investasi ini untuk mendapatkan pendidikan berkualitas bagi anak-anaknya.