Hidroponik: Solusi Pertanian Masa Depan di Perkotaan

- 1 Juli 2024, 09:30 WIB
 Menanam bayam sistem hidroponik./
Menanam bayam sistem hidroponik./ /

4. Fokus pada Efisiensi dan Produktivitas

Keberhasilan Belanda juga didasari oleh sistem pertanian yang sangat efisien. Meskipun hanya memiliki luas lahan pertanian 910.000 hektar, namun Belanda mampu menjadi negara pengekspor produk pertanian terbesar setelah Amerika Serikat dan Prancis. Hal ini menunjukkan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Indonesia dapat belajar dari model pertanian Belanda yang fokus pada efisiensi dan produktivitas, tanpa harus bergantung pada perluasan lahan. Pengembangan teknologi hidroponik, manajemen yang baik, serta inovasi lainnya dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.

Baca Juga: Lebih Hemat Biaya, Strategi Petani Vietnam Menanam Cabai di Antara Tanaman Jagung

5. Diversifikasi dan Peningkatan Nilai Tambah Produk

Belanda dikenal dengan keragaman produk pertanian yang sangat luas, mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga bunga dan tanaman hias. Salah satu produk olahan pertanian yang terkenal adalah coklat van Houten, hasil dari teknologi "Dutch Process".

Indonesia dapat mencontoh upaya diversifikasi dan peningkatan nilai tambah produk pertanian hidroponik. Selain memproduksi bahan pangan segar, dapat dikembangkan pula produk-produk olahan yang menggunakan bahan baku hasil hidroponik. Hal ini akan meningkatkan daya saing dan nilai ekonomi produk pertanian Indonesia.

Dengan menerapkan pembelajaran dari keberhasilan pertanian hidroponik Belanda, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan sistem pertanian hidroponik yang efisien, produktif, dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara riset, pendidikan, teknologi, dan manajemen yang baik akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut.*** (Daniya Kautsarainani, Mahasiswi Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta)

Halaman:

Editor: Muhammad Anasul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah