Network
PR GARUT - Indonesia dengan iklim tropisnya yang subur adalah rumah bagi banyak jenis tanaman, seperti ubi kayu atau singkong. Singkong sangat penting untuk ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia. Jawa Barat, khususnya, disebut sebagai "Kampung Singkong" karena merupakan salah satu wilayah penghasil singkong terbesar di Indonesia. Kabupaten-kabupaten seperti Bogor, Garut, Sukabumi, dan Bandung menjadi tempat penting untuk memproduksi singkong.
Ubi kayu sangat mudah dibudidayakan di berbagai iklim dan jenis tanah tropis Indonesia. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang rumit dan tumbuh dengan baik. Karbohidrat, sumber energi utama, ditemukan dalam ubi kayu. Ubi kayu juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral, membuatnya pilihan makanan pokok yang murah dan baik untuk kesehatan.
Ubi kayu memiliki banyak nutrisi penting, seperti vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan serat, yang baik untuk pencernaan. Karena kandungan gizinya yang tinggi, ubi kayu adalah pilihan makanan pokok yang hemat biaya. Hal ini sangat membantu masyarakat pedesaan, yang sering menghadapi masalah ketahanan pangan.
Dilansir dari laman web Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) pada webinar yang bertajuk “Urgensi Pengembangan Singkong sebagai Komoditas Strategis Nasional untuk Bahan Pangan, Pakan, dan Bioindustri" pada Kamis, (30/11/2023), Rina Syawal selaku Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menjelaskan bahwa pola konsumsi singkong penduduk di Indonesia tahun 2023 masih tergolong rendah, yaitu hanya mencapai 9,7 kg/kap/tahun. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya minat masyarakat terhadap olahan singkong yang hanya itu-itu saja.
Baca Juga: Mengungkap Asal-Usul Singkong, Ternyata Buka Dari Indonesia
Badan Pangan Nasional juga telah berupaya untuk mendorong potensi singkong dalam penganekaragaman konsumsi pangan lokal. Singkong memiliki rasa yang unik sehingga dapat diolah menjadi berbagai olahan yang menarik, salah satunya adalah enye olahan khas Sunda.
Olahan enye merupakan inovasi yang menarik untuk masyarakat dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Dengan begitu, olahan singkong dapat lebih dikenal secara luas dan pendapatan keluarga yang mengolah singkong dapat meningkat.
Enye adalah olahan ubi kayu yang merupakan makanan tradisional khas Sunda yang kaya akan nilai budaya dan nutrisi. Enye dibuat dari parutan ubi kayu yang diperas untuk menghilangkan airnya, kemudian dikukus hingga matang. Anda juga dapat menambah rasa pedas dengan potongan cabai. Setelah itu, jemur enye di bawah sinar matahari hingga kering.
