WJTT: Gali Peluang dan Tantangan Pariwisata Jabar Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

- 1 Juli 2024, 07:30 WIB
WJTT: Gali Peluang dan Tantangan Pariwisata Jabar Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru.
WJTT: Gali Peluang dan Tantangan Pariwisata Jabar Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru. /

PR GARUT — Pengembangan sektor pariwisata di Jawa Barat diyakini dapat memberikan multiplier effect yang besar, antara lain terhadap sektor perdagangan, transportasi dan akomodasi penyediaan makanan minuman.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar mengatakan, saat ini struktur perekonomian Jawa Barat masih didominasi oleh sektor industri pengolahan dengan pangsa sebesar 42% dan sektor perdagangan sebesar 15%.

Untuk itu, di tengah tantangan ketidakpastian global yang cenderung masih tinggi dan pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang yang belum terlalu kuat, diperlukan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru yang potensial adalah sektor pariwisata,” ungkap Imus, sapaan akrab Muslimin, dalam West Java Tourism Talk (WJTT) Vol.2 dalam rangkaian Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2024, di Trans Convention Center Bandung.

Menurutnya, Jawa Barat memiliki 540 wisata alam, 277 wisata budaya dan 342 desa wisata yang perlu terus dikembangkan.

“Optimalisasi kinerja sektor pariwisata menjadi penting untuk dilakukan guna memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Jawa Barat kedepan,” ungkapnya.

WJTT Vol.2 ini sendiri merupakan upaya mendorong optimalisasi sektor pariwisata di Jawa Barat, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat dengan mengusung tema “Pariwisata Jabar: Peluang dan Tantangan”.

Baca Juga: Mainkan Sekarang! 13 Akun FF Sultan Gratis Google Hari Ini 1 Juli 2024, Masih Aktif, Banyak Skin Spesial

WJTT kali ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan mulai dari Dewan Penasihan GIPI Jawa Barat Hilawan Saleh, Akademisi STP NHI Djoni Sofyan Iskandar, Influencer Pariwisata Ahmad Renaldi, sampai pelaku usaha pariwisata Desa Hanjeli, Asep Hidayat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari anggota asosiasi, akademisi, pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat umum.

Menurut Imus, pariwisata merupakan sektor potensial pendukung pertumbuhan ekonomi baru. Untuk itu, Jawa Barat perlu lebih mengeksplorasi keunggulan wisata alam dan keanekaragaman budaya masing-masing daerah untuk meningkatkan jumlah wisatawan, khususnya wisman, untuk mendukung perbaikan pendapatan devisa dan kinerja pariwisata nasional.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah