PR GARUT - Proyek pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) terus menunjukkan dinamika yang menarik. Meski telah menghadapi berbagai kendala, proyek tol terpanjang di Indonesia ini kini diharapkan akan kembali dilanjutkan pada akhir Juni 2024.
Hingga tahun 2024, proyek Tol Getaci masih berada pada tahap lelang dan belum memulai konstruksinya. Terbaru, proses lelang telah mencapai tahap evaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan atau konsorsium.
Namun, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengumumkan bahwa empat perusahaan yang tergabung dalam dua konsorsium dinyatakan tidak lulus dalam evaluasi tersebut.
Baca Juga: Ciamis tasikmalaya Hanya 1 Jam, Jika Tol Getaci Berhasil Dibangun, Begini Simulasinya
Kedua konsorsium tersebut adalah:
- Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera dan PT Wira Nusantara Bumi.
- Konsorsium PT Daya Mulia Turangga dan PT China State Construction Overseas Development Shanghai.
Meski demikian, perusahaan yang dinyatakan tidak lulus masih memiliki kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis dalam waktu lima hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi, yaitu sebelum 25 Mei 2024.
Ketua Panitia Lelang Pengusahaan Jalan Tol Getaci, Sony Sulaksono Wibowo, menegaskan bahwa meskipun belum ada perusahaan atau konsorsium yang lulus dalam proses lelang ini, pelaksanaan proyek Tol Getaci akan terus berjalan.
Jika tidak ada sanggahan dari perusahaan atau konsorsium yang dinyatakan tidak lulus, BPJT akan kembali menyeleksi calon investor dengan melakukan prakualifikasi ulang.