Network
PR GARUT - Gunung Ciremai, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya tetapi juga karena kekayaan cerita dan legenda yang mengelilinginya. Salah satu legenda yang terkenal adalah tentang Batu Lingga, yang konon pernah disinggahi oleh Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo dari Kesultanan Cirebon.
Dikutip Pikiran Rakyat Garut dari facebook Insan Islami, Batu Lingga terletak di kawasan Gunung Ciremai pada ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk mencapai lokasi ini, para pendaki harus menempuh jarak sekitar 2,3 kilometer dari jalur pendakian Linggajati di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Lokasi ini menjadi titik transit yang dikenal sebagai Transit Camp Batu Lingga. Di tempat ini, terdapat sebuah batu yang dipagari dengan dahan kayu yang disebut sebagai Batu Lingga oleh para ranger dan masyarakat setempat.
Batu Lingga yang ada saat ini bukanlah bentuk aslinya. Pada medio 2000-an, batu asli ini sempat hilang tanpa jejak. Para ranger Gunung Ciremai kemudian berinisiatif menyusun kembali Batu Lingga sebagai simbol dari cerita dan legenda yang ada di Gunung Ciremai.
Baca Juga: Wisata Eksotis di Garut Bernama Leuwi Jurig, Tawarkan Suasana Sejuk dan Asri
Cerita tentang Batu Lingga erat kaitannya dengan Sunan Gunung Jati. Alkisah, pada abad ke-16 Masehi, sekitar tahun 1521 hingga 1530, Sunan Gunung Jati melakukan tadabur alam ke Gunung Ciremai melalui jalur Linggajati.
Di tempat ini, Kanjeng Sunan bermunajat kepada Gusti Alloh untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi peperangan melawan Portugis. Lokasi ini menjadi saksi bisu dari doa dan meditasi yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati.
Legenda Nyi Linggi
Setelah Sunan Gunung Jati meninggalkan Batu Lingga, legenda mengatakan bahwa tempat ini didatangi oleh seorang wanita yang dikenal sebagai Nyi Linggi. Nyi Linggi datang ke tempat ini dengan tujuan menggantikan Sunan Gunung Jati dalam melakukan tapa brata.
Ia ditemani oleh dua ekor macan tutul kesayangannya. Tapa brata yang dilakukan oleh Nyi Linggi bertujuan untuk mendapatkan ilmu kedigdayaan.
Baca Juga: Pertama Kali di Garut: Resto Lumbung Padi Menyediakan Spot Mini Zoo
