Satpol PP Respon Video Protes Aa Gym soal Minimarket di Dekat Pondok Pesantren Daarut Tauhiid

- 3 Maret 2024, 17:30 WIB
Petugas dari Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung didampingi aparat kepolisian melakukan penyegelan terhadap minimarker Circel K di Jalan Gegerkalong Girang samping Masjid Daarut Tauhiid karena tidak kantongi izin operasional.
Petugas dari Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung didampingi aparat kepolisian melakukan penyegelan terhadap minimarker Circel K di Jalan Gegerkalong Girang samping Masjid Daarut Tauhiid karena tidak kantongi izin operasional. /Tangkapanlayar Instagram @prfmnews/

PR GARUT – Sebuah minimarket di dekat Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhiid Bandung kini sudah disegel oleh Satpol PP. Buntut dari keluhan dai kondang Abdulah Gymnastiar atau Aa Gym sebagai pemilik sekaligus pengelola ponpes Daarut Tauhiid.

Hal ini bermula Aa Gym lewat akun Instagram pribadinya membuat video soal keresahan adanya minimarket yang berada di dekat masjid dan ponpes miliknya.

Aa Gym mengungkapkan awalnya kawasan masjid dan ponpes Daarut Tauhiid hening, namun akhir-akhir ini terganggu karena aktivitas minimarket yang digunakan untuk nongkrong anak-anak muda hingga larut malam.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat ku sekalian inilah Masjid Daarut Tauhiid, suasana jam 12 malam hening. Aa mau minta saran sekarang ada Circle-K ini yang sampai tengah malam, banyak orang di sini sampai larut malam,” ucap Aa Gym.

Baca Juga: Sambil Menunggu Berbuka Puasa, Inilah 4 Rekomendasi Wisata Edukasi di Museum Bandung yang Wajib Dikunjungi

“Ade-ade larut malam, inikan pesantren di sini. Gimana campur laki sama perempuan, hey merokok (dekat) pesantren gini kan ngga enak atuh dihargai pesantrennya ya,” sambung Aa Gym sembari mengingatkan pada anak-anak yang sedang nongkrong.

Merasa terganggu dengan aktivitas tersebut, Aa Gym pun meminta kepada aparat pemerintah untuk turun tangan lantaran aktivitas tersebut sudah menganggu ketenangan dan membuat kekhawatiran menjadi contoh buruk bagi warga pesantren.

“Ada yang bisa bantu kah, siapa ya? Pak Wali Kota? Pak Polisi? Aparat? Kami tidak pernah dimintai izin untuk kegiatan ini,” tanya Aa Gym.

“Mudah-mudahan ada yang bisa bantu, saya merasa tidak tenang. Tidak nyaman melihat suasana seperti ini, tetapi ya belum tahu cara terbaik. Tidak tahu pemiliknya apakah punya kepedulian terhadap keadaan masjid dan pesantren kalau sampai larut malam ini terganggu keadaan sekitar pesantren,” lanjutnya lagi.

Halaman:

Editor: Hanin Annisa Nuradni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x