Angin Puting Beliung Menerjang Kawasan Jatinangor Sumedang dan Bandung, Begini Imbauan BMKG untuk Warga

- 21 Februari 2024, 19:19 WIB
Terlihat suasana tiupan angin puting beliung yang terjadi di kawasan Rancaekek-Cicalengka tepatnya di pabrik textile Kahatex
Terlihat suasana tiupan angin puting beliung yang terjadi di kawasan Rancaekek-Cicalengka tepatnya di pabrik textile Kahatex /tangkapan layar video Grup WhatsApp Ikatan Alumni SD Bakul + grup WhatsApp Alumni SMA Swadaya Bandun

PR GARUT - Provinsi Jawa Barat diterjang cuaca ekstrem yang mengganggu aktivitas masyarakat. Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang dan laporan dari berbagai pihak, termasuk grup WhatsApp (WAG) dan media sosial, memperlihatkan dampak dari serangan angin puting beliung di beberapa wilayah.

Rilis yang diterima Pikiran Rakyat Garut dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang, sekitar pukul 16.00 WIB.

Informasi ini tersebar melalui Posko Info Relawan Bencana di WAG. Serangan angin puting beliung juga terjadi di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, yang merusak pagar PT Kahatex.

Angin puting beliung menyebabkan atap rumah warga di Kecamatan Jatinangor terbang dan berterbangan. Pagar PT. Kahatex di Bandung roboh akibat dampak dari angin puting beliung.

Baca Juga: Jelang 14 Februari 2024, Beberapa TPS di Garut Terindikasi Rawan Bencana Alam, dari Banjir Hingga Tsunami

Menurut analisis sementara BMKG Jawa Barat, faktor cuaca seperti suhu muka laut yang hangat dan adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera, menjadi pemicu terjadinya kejadian ini. Indeks labilitas yang tinggi juga meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat.

Dampak dari kejadian ini meliputi atap beberapa rumah di Kecamatan Jatinangor yang terbang dan berterbangan, serta robohnya pagar PT Kahatex di Bandung.

BMKG Jawa Barat telah menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem sebanyak 4 kali mulai dari pukul 11.30 WIB hingga 16.40 WIB pada tanggal 21 Februari 2024, terkait potensi bencana hidrometeorologis. Peringatan ini terus dipantau oleh BMKG.

Imbauan untuk Warga Terdampak

Masyarakat Jawa Barat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis dan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan hujan es.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x