Menurut Attar, strategi memperluas penyaluran ke pasar dilakukan agar semakin banyak pasokan beras SPHP. Langkah tersebut diharapkan semakin menekan harga beras.
Baca Juga: Bansos Beras 10 kg di Garut Disebut Kurang Timbangan, Bulog: Kami Cek ke Lokasi
“Untuk mengatasi gejolak kenaikan harga dan daya beli, kami menyalurkan beras SPHP serta operasi pasar dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Tahun kemarin kami berhasil meredam kenaikan harga beras dengan cara ini," imbuhnya.
Selain itu, Attar memastikan penyaluran bantuan pangan beras untuk alokasi bulan Februari. Kudian akan kembali dilanjutkan setelah pemungutan suara Pemilu 2024 selesai.
“Untuk bantuan pangan ini sementara dihentikan dahulu penyalurannya dari tanggal 8 hingga 14 Februari 2024. Setelah pemilu penyaluran bantuan pangan akan kembali kami teruskan,” punkasnya. ***