Usulan Tidak Digubris, Pembangunan Dua Exit Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya Terancam Dibatalkan

18 Juni 2024, 20:51 WIB
Ilustrasi Exit Tol Getaci /

PR GARUT - Rencana pembangunan dua exit Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terancam dibatalkan. Pasalnya sampai saat ini, usulan Pemkab Tasikmala tak kunjung digubris Kementerian PUPR.

Awalnya, exit Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya hanya akan ada di Kecamatan Singaparna. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mengusulkan tambahan dua pintu tol di Kecamatan Cineam dan Cisinga untuk mendukung pengembangan ekonomi wilayah Tasik Timur.

Usulan tambahan ini telah disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hingga kini, Kementerian PUPR belum memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai usulan tersebut.

Dalam market sounding proyek Tol Getaci yang digelar pada 13 Juli 2023 di Jakarta, disampaikan bahwa pembangunan jalan tol dari Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis sepanjang 108 kilometer akan dilengkapi dengan satu junction dan tujuh simpang susun, yaitu:

Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci Mundur dari Target, Bey Machmudin Pastikan Pembebasan Lahan Terus Berlanjut

1. Junction Gedebage (Kota Bandung STA 0,00)

2. Simpang Susun Majalaya (Kabupaten Bandung STA 10,855)

3. Simpang Susun Nagreg (Kabupaten Bandung STA 22,550)

4. Simpang Susun Garut Utara (Kabupaten Garut STA 44,850)

5. Simpang Susun Garut Selatan (Kabupaten Garut STA 52,100)

6. Simpang Susun Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya STA 82,100)

7. Simpang Susun Tasikmalaya (Kota Tasikmalaya STA 94,900)

8. Simpang Susun Ciamis (Kabupaten Ciamis STA 108,300)

Dalam daftar tersebut, hanya ada simpang susun yang mengarah ke exit tol di Singaparna seperti rencana awal. Simpang susun menuju Cineam dan Cisinga tidak tercantum dalam rencana tersebut.

Kekhawatiran Pemkab Tasikmalaya

Wakil Bupati Tasikmalaya, Muhamad Zen, menyampaikan kekhawatirannya bahwa jika exit tol hanya ada di Singaparna, wilayah tersebut akan berpotensi mengalami kemacetan, terutama mengingat belum adanya jalan lingkar yang memadai saat ini. "Apalagi belum adanya jalan lingkar saat ini," kata Zen.

Zen menegaskan pentingnya pengembangan infrastruktur yang mendukung wilayah Tasikmalaya Utara, yang dinilai memiliki infrastruktur lengkap, seperti kondisi jalan yang mulus, Pasar Rajapolah, Pasar Ciawi, terminal, serta lembaga pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Jalur Tol Getaci di Kota Tasikmalaya: Kelurahan Karang Anyar Jadi Titik Awal Masuk dengan 3 Kampung Dilewati

Wilayah Tasikmalaya Utara memiliki potensi ekonomi yang signifikan, dengan berbagai fasilitas yang sudah ada. Penambahan exit tol di wilayah tersebut dapat mendukung pengembangan ekonomi lokal, mengurangi kemacetan di Singaparna, dan mempercepat arus lalu lintas serta distribusi barang.

Pemkab Tasikmalaya berharap Kementerian PUPR dapat mempertimbangkan kembali usulan tambahan exit tol di Cineam dan Cisinga. Dengan adanya tambahan exit tol ini, diharapkan pengembangan ekonomi di wilayah Tasikmalaya Utara dapat lebih maksimal dan kemacetan di Singaparna dapat dihindari.

Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Tasikmalaya terus berupaya untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayahnya, serta memastikan bahwa proyek Tol Getaci dapat memberikan manfaat optimal bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.***

Editor: Ade Parhan

Tags

Terkini

Terpopuler