Iran Gunakan Rudal Hipersonik Canggih Susah Dicegat saat Serang Israel, Begini Penampakannya

- 17 April 2024, 12:30 WIB
Rudal Fattah-2 yang diluncurkan oleh Iran disebut-sebut berteknologi canggih dengan kecepatan yang diklaim mencapai mach 15 atau 15 kali kecepatan suara.
Rudal Fattah-2 yang diluncurkan oleh Iran disebut-sebut berteknologi canggih dengan kecepatan yang diklaim mencapai mach 15 atau 15 kali kecepatan suara. /Neni Nuraeni/

Rudal Fattah-2, yang pertama kali diperkenalkan saat kunjungan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei ke fasilitas kedirgantaraan IRGC pada November 2023, dianggap sebagai tambahan canggih pada persenjataan Iran. Rudal ini dilengkapi dengan penggerak bahan bakar cair dan memiliki jangkauan hingga 1.500 kilometer, dilengkapi dengan hulu ledak seberat 450 kg yang dapat bermanuver di tengah penerbangan untuk menghindari pertahanan rudal.

Dalam desainnya, rudal Fattah menggunakan sirip aerodinamis ke depan pada tahap pertama untuk menstabilkan dan memandu lintasannya segera setelah diluncurkan. Tahap kedua menggabungkan penopang dengan kontrol vektor dorong (TVC) dan sirip aerodinamis kendaraan masuk kembali (RV).

Sulit Dicegat

Komponen-komponen ini memungkinkan rudal untuk menyesuaikan jalurnya secara dinamis, meningkatkan akurasinya, dan membuatnya lebih sulit untuk dicegat.

Dengan dimensi fisik yang mencakup diameter badan sekitar 1 meter dan panjang sekitar 15,3 meter, rudal Fattah memiliki bobot lepas landas sekitar 12 ton, yang mencakup hampir 9 ton propelan, menunjukkan kapasitas muatannya yang signifikan. Kendaraan re-entry itu sendiri memiliki berat sekitar 1 ton dan dapat membawa hulu ledak dengan berat antara 350 hingga 450 kilogram.

Untuk navigasi dan panduan, rudal Fattah menggunakan unit navigasi inersia (INU) dan sistem satelit navigasi global (GNSS), termasuk sistem GPS dan GLONASS. Panduan ganda ini memastikan rudal dapat mempertahankan jalurnya dengan presisi tinggi, dengan akurasi kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) berkisar antara 10 hingga 25 meter.

Hulu ledak rudal ini adalah jenis dengan daya ledak tinggi, dirancang untuk menghasilkan kerusakan besar jika terjadi benturan. Pengembangan dan penyebaran rudal Fattah-2 menyoroti kemajuan signifikan dalam teknologi rudal Iran, khususnya kemampuannya untuk mencapai kecepatan hipersonik dan peningkatan kemampuan manuvernya.

Karakteristik seperti itu diyakini akan menantang efektivitas sistem pertahanan udara dan rudal tercanggih yang saat ini digunakan oleh Israel. Para pakar militer berpendapat bahwa integrasi teknologi yang digunakan dalam peluncuran roket satelit Iran ke dalam desain Fattah-2 telah memainkan peran penting dalam keberhasilan operasionalnya.

Re-entry vehicle (RV) rudal ini sangat terkenal karena dilengkapi dengan motor propelan padat vektor dorong, yang aktif selama fase terminal untuk menyesuaikan lintasan rudal, sehingga semakin mempersulit upaya intersepsi. ***

Halaman:

Editor: Neni Nuraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah