Dituduh Bersekongkol Melawan Pemerintah, Direktur Miss Universe Perwakilan Nikaragua Mundur

- 13 Desember 2023, 19:40 WIB
Sheynnis Palacios pemenang Miss Universe 2023
Sheynnis Palacios pemenang Miss Universe 2023 /Twitter /@missuniverse

PR GARUT - Direktur Miss Universe perwakilan Nikaragua Karen Celebertti mengundurkan diri menyusul tuduhan persekongkolannya melawan pemerintah. Karen Celebertti menanggalkan jabatannya sebagai pimpinan kontes kecantikan, setelah dia bersama suami dan putranya disebut melawan pemerintah.

Pada bulan lalu, Karen Celebertti menyaksikan kemenangan pertama kali negaranya dalam kontes kecantikan, ketika Sheynnis Palacios dari Nikaragua dinobatkan sebagai Miss Universe di El Salvador. Rupanya penobatan Palacios menimbulkan kehebohan politik, setelah kebocoran video yang menunjukkan ratu kecantikan tersebut ikut serta dalam demonstrasi anti-pemerintah pada 2018 ketika ia berusia 17 tahun.

Baca Juga: Dibalik Kisah Sheynnis Palacios Miss Universe Pertama dari Nikaragua, Pernah Idap Gangguan Mental

Perkembangan tersebut membuat pemerintah menuduh pihak oposisi dengan sengaja menggunakan kemenangannya untuk merencanakan protes baru. Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika, pemerintah telah melarang protes pada 2018 itu sehingga terjadi kerusuhan yang menyebabkan 320 orang tewas.

Dilarang Masuk Nikaragua

Celebertti dilarang masuk Nikaragua setelah tuduhan konspirasi tersebut dan pemerintah menyatakan bahwa ia bersama suami dan putranya ikut berperan dalam protes anti pemerintah tersebut. Saat ini, keberadaan Celebertti belum diketahui.

"Tiba saatnya bagi saya untuk pensiun," kata Celebertti pada Senin malam melalui unggahan di Instagram, mengakhiri kiprahnya selama 23 tahun sebagai pimpinan kontes kecantikan di negaranya.

Wanita pengusaha tersebut tidak menjelaskan secara rinci alasan pengunduran dirinya, hanya mengatakan bahwa dia membela keluarganya.

"Saya dan suami saya berasal dari keluarga pekerja keras, keluarga yang jujur.... kami telah mendidik anak-anak dengan baik dan bertanggung jawab sebagai manusia," lanjutnya, seperti ditulis Kantor Berita Antara.

Sementara itu, Palacios tidak kembali ke Nikaragua sejak kemenangannya tersebut. Kepolisian Nikaragua awal Desember ini menyatakan bahwa penyelenggara Miss Universe di negara tersebut dimanfaatkan untuk menjadikan kontes kecantikan sebagai alat politik yang didanai oleh pihak asing.

Halaman:

Editor: Neni Nuraeni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah