PR GARUT - Banjir bandang melanda kota Derna, Libya, setelah dua bendungan ambruk akibat badai Mediterranean Storm Daniel minggu lalu. Kelompok bantuan Palang Merah melaporkan bahwa sekitar 11.300 orang telah tewas dalam bencana ini, sementara 10.000 orang lainnya masih hilang dan diperkirakan tewas.
Petugas penyelamat dari berbagai negara, termasuk Yunani, Turki, Mesir, dan lainnya, telah berdatangan ke kota pelabuhan yang hancur tersebut untuk memberikan bantuan. Namun, upaya pemulihan terkendala oleh kebingungan, kesulitan mengirimkan bantuan ke area yang terdampak parah, serta kerusakan infrastruktur Derna, termasuk beberapa jembatan.
Pada hari Minggu, sebuah kecelakaan tragis terjadi ketika sebuah bus yang membawa 19 petugas penyelamat Yunani bertabrakan dengan kendaraan yang membawa lima warga Libya di jalan antara kota Benghazi dan Derna. Tiga warga Libya di dalam kendaraan yang datang dari arah berlawanan juga tewas. Tujuh petugas penyelamat Yunani yang selamat berada dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Banjir Badai Daniel Menerjang Libya Mirip Tsunami, Ribuan Orang Tewas dan Terluka
Kementerian Luar Negeri Yunani mengonfirmasi kecelakaan tersebut dan menyatakan bahwa tiga warga negaranya tewas sementara dua lainnya masih hilang. Bencana ini telah membawa persatuan yang jarang terjadi di Libya, yang sebelumnya terbagi antara pemerintah rival di timur dan barat yang didukung oleh berbagai pasukan milisi dan patron internasional.
Bencana yang Menyatukan Banyak Orang
Walaupun bencana ini telah menyatukan banyak orang di Libya dalam upaya pemulihan, pemerintah yang bersaing telah menghadapi kesulitan dalam menangani krisis ini. Upaya pemulihan juga telah dihambat oleh kekhawatiran tentang penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air dan pelepasan bahan peledak akibat konflik Libya sebelumnya.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Pesawat di Brasil, 14 Orang Tewas dalam Insiden di Barcelos Amazonas Utara
Pihak berwenang Libya juga telah membuka penyelidikan terkait keruntuhan dua bendungan yang telah ada sejak tahun 1970-an serta alokasi dana pemeliharaan. Wali Kota Derna, Abdel-Moneim al-Gaithi, dipecat sementara dalam penyelidikan terkait bencana ini.
Untuk mencegah penyebaran penyakit, Kementerian Kesehatan Libya telah memulai program vaksinasi melawan penyakit yang biasanya terjadi setelah bencana seperti ini, kata Menteri Kesehatan Libya, Othman Abduljaleel.***