Amerika Serikat Mencapai Kesepakatan Pemblokiran TikTok: Implikasi dan Kontroversi

27 April 2024, 21:00 WIB
Ancaman Terhadap TikTok di Amerika Serikat /

PR GARUT - Amerika Serikat telah menjadi pusat perhatian global dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam konteks ketegangan geopolitik dengan Republik Rakyat Tiongkok. Salah satu isu yang mengemuka adalah keamanan data dan privasi, terutama terkait dengan aplikasi media sosial TikTok yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance.

Ketegangan ini mencapai puncaknya ketika Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk memblokir TikTok di AS telah disetujui oleh Senat dan ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah menjadi fenomena global, memikat ratusan juta pengguna dari berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat.

Baca Juga: BLT Mitigasi Kapan Cair 2024? 18,8 Juta KPM Penerima BLT MRP Dapat Angin Segar, Cek Segera di Sini

Namun, kepopuleran aplikasi ini disertai dengan keprihatinan serius akan keamanan data pengguna, terutama di tengah dugaan bahwa TikTok mungkin terlibat dalam pengumpulan dan penggunaan data pribadi untuk kepentingan Tiongkok.

RUU yang baru disetujui mengusulkan pemblokiran TikTok di AS, kecuali jika ByteDance bersedia untuk menjual platform tersebut kepada perusahaan AS.

Ini menimbulkan pro dan kontra yang kuat di antara para pengguna TikTok, pemerintah AS, dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga: Harga Mulai Rp5000! Intip 3 Bakso Recommended di Bayongbong Garut: Ada Tetelan dan Bakso Super Jumbo!

Reaksi CEO TikTok

CEO TikTok, Shou Zi Chew, merespons keputusan pemerintah AS melalui platform yang menjadi sorotan, TikTok itu sendiri. Dalam sebuah video singkat, Shou menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap keputusan tersebut.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah AS ingin memblokir TikTok atas dasar keterkaitannya dengan Tiongkok, bukan karena alasan keamanan data yang sebenarnya.

Shou juga menyoroti dampak negatif yang akan dirasakan oleh 170 juta pengguna TikTok di AS jika platform tersebut benar-benar diblokir.

Baca Juga: GUNAKAN SEKARANG! Kode Redeem FF Hari Ini 27 April 2024, Ada Paket Hadiah Skin Spesial untuk Para Gamer

Dia mencerminkan keprihatinan akan hilangnya kebebasan berpendapat dan berekspresi, yang menurutnya merupakan hak asasi yang harus dilindungi, bukan dirampas oleh pemerintah.

Implikasi Global

Pemblokiran TikTok di Amerika Serikat akan memiliki dampak signifikan secara global. Ini akan memicu pertanyaan tentang keamanan data dan privasi dalam konteks penggunaan aplikasi media sosial yang dimiliki oleh negara lain.

Selain itu, keputusan ini juga dapat memperburuk ketegangan antara AS dan Tiongkok, yang sudah berlangsung dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan dan teknologi.

Baca Juga: Calon Pendamping Masih Misteri, Rektor Uniga Tetap Mantap Bersama Golkar Menatap Pilkada Garut 2024

Kesepakatan pemblokiran TikTok di Amerika Serikat menggambarkan eskalasi ketegangan antara AS dan Tiongkok dalam hal keamanan data dan privasi.

Sementara CEO TikTok dan pengguna merasa kecewa dengan keputusan ini, pemerintah AS mempertahankan langkahnya sebagai langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional.

Implikasi dari pemblokiran TikTok ini, baik secara lokal maupun global, akan terus menjadi topik pembicaraan dan perdebatan dalam waktu yang akan datang.***

Editor: Ade Parhan

Tags

Terkini

Terpopuler