Network
PR GARUT - Pembayaran uang ganti rugi tahap pertama untuk proyek pembangunan Jalan Tol Getaci di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali dilaksanakan. Di antara warga Garut yang menerima uang ganti rugi, terdapat seorang warga yang bakal menerima hampir Rp17 miliar, menjadi kabar gembira yang tak terkira bagi warga setempat.
Ketua Pengadaan Tanah Proyek Tol Getaci Kabupaten Garut, Muhammad Rahman, menyebutkan bahwa pada pembayaran uang ganti rugi di Desa Talagasari, terdapat seorang warga yang menerima ganti rugi paling tinggi selama proses pembebasan lahan. Warga tersebut menerima Rp16.965.486.500 atau nyaris mendekati Rp17 miliar.
Selain itu, jumlah nominal terkecil rata-rata yang diterima warga berkisar antara Rp400.000 hingga Rp700.000. Di Desa Talagasari, terdapat 355 bidang tanah yang diganti rugi. Jumlah tersebut diketahui paling banyak selama proses pembebasan lahan tol di Kabupaten Garut.
Saat ini, sebanyak 99% bidang tanah di Desa Talagasari telah dibebaskan. "Tinggal tujuh bidang tanah yang belum dibayarkan karena masih menunggu kelengkapan berkas," ungkap Rahman. Proses pembebasan lahan yang hampir selesai ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang menghubungkan berbagai daerah di Jawa Barat.
Kabar Gembira bagi Warga Garut
Bagi warga Garut, terutama yang menerima uang ganti rugi dalam jumlah besar, hal ini menjadi kabar gembira yang membawa perubahan signifikan dalam kehidupan mereka. Penerimaan uang ganti rugi yang hampir mencapai Rp17 miliar tentunya memberikan dampak ekonomi yang besar dan membuka peluang untuk berbagai investasi atau pengembangan usaha.
Rincian Informasi:
- UGR tertinggi: Rp 16.965.004.865 (hampir Rp 17 miliar)
- UGR terkecil: Rp 400.000 - Rp 700.000
- Jumlah bidang tanah di Desa Talagasari: 355 bidang
- Bidang tanah di Desa Talagasari yang sudah dibebaskan: 99%
- Bidang tanah di Desa Talagasari yang belum dibayarkan: 7 bidang
