Pilkada 2024 Panas! Bima Arya Naik Siap Jadi Bacalon Gubernur Jabar, Perjuangkan Pemekaran Wilayah Jabar?

- 28 Juni 2024, 12:30 WIB
Bima Arya Sugiarto, saat diwawancarai wartawan di Sekretariat DPD PAN Sumedang.
Bima Arya Sugiarto, saat diwawancarai wartawan di Sekretariat DPD PAN Sumedang. /kabar-sumedang.com/Taufik Rohman/

PR GARUT - Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang Pilkada serentak 2024, salah satu nama yang mencuat sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat adalah Bima Arya Sugiarto.

Saat melakukan kunjungan ke Kantor Sekretariat DPD PAN Kabupaten Garut pada Rabu, 26 Juni 2024, Bima Arya dengan tegas menyatakan keseriusannya untuk maju berkontestasi dalam gelaran politik lima tahunan tersebut.

"Saya siap memperjuangkan pemekaran supaya Garut lebih sejahtera dengan adanya Garut Selatan dan Garut Utara," ujar Bima Arya.

Pernyataan ini menunjukkan komitmen Bima Arya untuk membawa perubahan signifikan di Jawa Barat, khususnya dalam hal pemekaran wilayah yang diyakininya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut.

Selain itu, Bima Arya juga mengungkapkan kesiapannya untuk berpasangan dengan siapa pun pada Pilgub mendatang.

Menurutnya, semua keputusan akhir akan ditentukan oleh hasil pertemuan pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Baca Juga: Awasi: KPU Akui Ada Perbedaan Data Pemilih Tetap 'DPT' dan DP-4 di Kabupaten Garut Jelang Pilkada 2024

"Yang pasti saya menunggu perintah dari pimpinan koalisi. Berpasangan dengan siapa pun siap, selama itu untuk kepentingan warga Jawa Barat. Selama untuk Jawa Barat yang lebih cerah, ya saya siap," katanya dengan penuh semangat.

Meskipun PAN masih kekurangan sekitar 17 kursi untuk mengusung calon secara mandiri, Bima Arya tidak mempermasalahkan apakah nanti akan mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Barat.

"Semuanya masih mungkin tergantung survei dan tingkat elektabilitas di antara partai-partai lain. Saya siap menjadi nomor satu atau berpasangan dengan siapa pun dan siap menerima perintah partai," tandasnya.

Bima Arya Siap Dipasangkan dengan Siapa Saja

Bima Arya menambahkan, dirinya siap dipasangkan dengan partai manapun. Ia menyebutkan beberapa partai besar seperti PDIP, PKS, Gerindra, dan Golkar sebagai kemungkinan koalisi.

"Kita buktikan kesiapan itu dengan bekerja keliling Jawa Barat, apalagi saya melihat teman-teman DPD PAN Garut ini sudah siap dan semangat," pungkasnya.

Keseriusan Bima Arya dalam Pilkada Jawa Barat tidak terlepas dari latar belakang dan pengalaman panjangnya di dunia politik dan akademisi.

Sebagai mantan Wali Kota Bogor periode 2014-2019, Bima Arya memiliki rekam jejak yang baik dalam memimpin daerah. Pria yang lahir pada 17 Desember 1972 ini juga dikenal aktif di berbagai organisasi dan memiliki latar belakang akademis yang kuat.

Baca Juga: Pilgub Jabar 2024: Bima Arya Siap Perjuangkan DOB Garut Selatan - Utara, Karena Ada Potensi Ini

Latar Belakang dan Karier Bima Arya

Bima Arya Sugiarto lahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Brigjen Polisi Drs. Toni Sugiarto dan Melinda Susilarini.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Bogor sebelum melanjutkan studi Hubungan Internasional di FISIP Universitas Parahyangan, Bandung.

Pada tahun 1998, ia meraih gelar Master of Arts untuk Studi Pembangunan di Monash University, Melbourne, Australia, dan melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar Doktor Ilmu Politik dari Australian National University, Canberra pada 2006.

Selain aktif di partai politik, Bima Arya juga dikenal sebagai akademisi yang pernah mengajar di beberapa kampus ternama di Indonesia. Ia tercatat sebagai dosen Fisip di Universitas Parahyangan dan Universitas Paramadina.

Pengalaman organisasi dan kepemimpinannya membuat Bima Arya sering diminta menjadi konsultan di berbagai lembaga internasional dan pembicara di berbagai forum mengenai isu-isu kebangsaan, kepemudaan, dan kepemimpinan.

Visi untuk Jawa Barat

Bima Arya tidak hanya mengandalkan popularitasnya sebagai mantan Wali Kota Bogor, tetapi juga visi yang jelas untuk Jawa Barat.

Komitmennya untuk pemekaran wilayah Garut Selatan dan Garut Utara adalah salah satu contohnya. Ia percaya bahwa pemekaran wilayah ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

"Pemekaran adalah salah satu cara untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Dengan adanya Garut Selatan dan Garut Utara, kita bisa fokus pada potensi daerah masing-masing dan mengoptimalkan sumber daya yang ada," tegas Bima Arya.

Bima Arya juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Baca Juga: Mulai Ngegas! Pasangan Helmi Budiman - Dicky Chandra Mencuat Jelang Pilkada Garut 2024

Menurutnya, kerjasama dengan partai-partai lain dalam Koalisi Indonesia Maju akan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan visi Jawa Barat yang lebih cerah.

"Saya siap bekerja sama dengan siapa pun, karena pada akhirnya, tujuan kita adalah sama: menjadikan Jawa Barat lebih baik bagi seluruh warganya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan saya siap memikul tanggung jawab itu," ujarnya.

Dengan pengalaman, dedikasi, dan visi yang dimilikinya, Bima Arya Sugiarto tampak siap untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2024. Keputusannya untuk terus berkeliling Jawa Barat dan mendengarkan aspirasi masyarakat menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan positif.

Apakah Bima Arya akan berhasil dalam pertarungan politik ini, tentu akan menarik untuk diikuti. Namun satu hal yang pasti, Bima Arya telah menunjukkan bahwa dirinya siap berjuang demi Jawa Barat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.***

Editor: Muhammad Anasul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah