Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: Kerugian Materi Terus Bertambah, Satu Minggu ke Depan Sudah Ada Perbaikan

- 2 Mei 2024, 09:00 WIB
Kerusakan akibat gempa bumi Magnitudo 6,2 di Kabupaten Garut BMKG ingatkan bahaya longsor.
Kerusakan akibat gempa bumi Magnitudo 6,2 di Kabupaten Garut BMKG ingatkan bahaya longsor. /

PR GARUT - Jumlah rumah yang terkena dampak serta nilai kerugian materi yang ditimbulkan akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di wilayah Kabupaten Garut terus bertambah. Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengharapkan dalam waktu seminggu ke depan sudah ada langkah perbaikan terhadap rumah dan fasilitas/infrastruktur yang rusak akibat gempa.

Berdasarkan data terkini yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, jumlah desa yang terdampak bencana gempa mencapai 140 desa yang tersebar di 28 kecamatan. Sedangkan jumlah warga yang terdampak mencapai 1.146 jiwa, di mana 13 di antaranya mengalami luka.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Margianto, menjelaskan bahwa data BPBD juga mencatat rumah yang rusak mencapai 1.104 unit. Dari jumlah tersebut, 890 unit mengalami kerusakan ringan, 191 unit kerusakan sedang, dan 23 unit kerusakan berat.

Baca Juga: Chery Siap Hadirkan Mobil Listrik Jaecoo J6 di Indonesia, Jarak Tempum 501 Km

Selain itu, terdapat kerusakan pada infrastruktur, di mana satu jalan mengalami kerusakan berat dan satu unit infrastruktur sumber daya alam (SDA) juga rusak. Fasilitas kesehatan mengalami kerusakan pada tujuh unit, dengan rincian lima rusak ringan, satu rusak sedang, dan satu rusak berat.

"Fasilitas pendidikan yang paling banyak terdampak, mencapai 59 unit, dengan rincian rusak ringan 20 unit, rusak sedang 34 unit, dan rusak berat 5 unit. Disusul oleh fasilitas keagamaan dengan jumlah 29 unit, dengan rincian rusak ringan 23 unit, rusak sedang 5 unit, serta rusak berat 1 unit," ujar Margianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Margianto menambahkan bahwa terdapat juga kerusakan pada fasilitas perkantoran dengan jumlah sembilan unit, di mana delapan rusak ringan dan satu rusak berat. Sedangkan fasilitas umum terdampak sebanyak dua unit, masing-masing satu unit rusak ringan dan satu unit rusak sedang.

Baca Juga: Indonesia Vs Irak, Shin Tae Yong Minta Sikap Netral Wasit AFC Terhadap Tim Peserta Piala Asia U23

Dari nilai kerusakan yang terjadi, mencapai Rp23.731.200.000, sedangkan nilai kerugian mencapai Rp2.952.096, sehingga totalnya mencapai Rp23.734.152.096.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah