PR GARUT - Pelatih Timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong, menyuarakan keinginannya kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menjaga sikap netralitas dalam turnamen Piala Asia U23. Pernyataan tersebut menjadi sorotan menyusul sejumlah keputusan kontroversial dari wasit pada pertandingan semifinal yang memengaruhi hasil akhir.
Dalam konferensi pers menjelang laga perebutan tempat ketiga melawan Irak, dikutip dari pikiran-rakyat.com, Shin Tae-yong menegaskan pentingnya sikap saling menghormati antara semua pihak terkait dalam sebuah pertandingan.
Ia menyoroti perlunya pemain, wasit, dan pelatih saling menghormati satu sama lain untuk menciptakan lingkungan yang kondusif di lapangan.
Pada laga semifinal melawan Uzbekistan, keputusan-keputusan kontroversial dari wasit Shen Yinhao dan wasit VAR Sivakorn Pu-Udom, seperti pembatalan gol Muhammad Ferarri dan ketidaktepatan pemberian kartu merah bagi Rizky Ridho, menjadi sorotan utama.
Hal ini menyebabkan kekecewaan bagi tim Indonesia dan menempatkan mereka pada posisi harus memperebutkan peringkat ketiga.
Meskipun demikian, Shin Tae-yong menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk melakukan psikologi perang kepada AFC. Sebaliknya, ia berharap agar AFC bisa berkembang bersama-sama dengan semua tim peserta, sehingga menciptakan level permainan yang lebih baik di Asia.
Menjelang pertandingan melawan Irak, Shin Tae-yong menyadari bahwa ini bukanlah pertandingan yang mudah, terutama mengingat pentingnya tiket menuju Olimpiade Paris 2024 yang diperebutkan.