PR GARUT - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengonfirmasi adanya pergerakan tanah yang signifikan di Kampung Pasirkaliki, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut hasil assessment, pergerakan tanah ini cukup besar dengan penurunan atau amblas mencapai 5-7 meter. Dampaknya, beberapa rumah warga mengalami kerusakan, dan kehidupan masyarakat setempat terganggu.
Aah menjelaskan bahwa BPBD harus segera bertindak dan melakukan rapat koordinasi dengan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat. Tujuannya adalah untuk melakukan pengecekan dan pengumpulan data di lokasi kejadian sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD.
Data ini akan menjadi acuan dalam menetapkan status bencana, apakah akan dinyatakan sebagai tanggap darurat atau cukup dengan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Tim Tenis Meja Jawa Barat Raih Prestasi Gemilang Mendekati Penyelenggaraan PON 2024
Saat ini, sekitar 47 Kepala Keluarga (KK) telah melakukan evakuasi mandiri. BPBD sedang menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait kelayakan lokasi kejadian. Jika lokasi tersebut tidak layak ditempati, Pemerintah Kabupaten Garut akan melakukan relokasi warga ke tempat yang lebih aman.
Pada rakor ini, Aah berharap agar informasi mengenai pergerakan tanah di Kampung Pasirkaliki bisa tersebar luas kepada perangkat daerah.
Status Bencana Belum Ditentukan
Ia mengimbau SKPD untuk melakukan kunjungan ke lokasi guna mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai dengan tugas dan fungsi mereka. Data ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam rapat di tingkat pimpinan untuk menentukan status bencana.
Baca Juga: Youtuber Asal Indonesia, David Gadgetin Unboxing Xiaomi Cyberdog 2: Robot Anjing Generasi Kedua