PR GARUT - Sebuah bentrokan yang baru saja terjadi di Bekasi pada kemarin malam, yang dilakukan oleh para siswa di Kabupaten Bekasi, berujung mengakibatkan korban jiwa, seorang meninggal dalam bentrokan tersebut.
Korban meninggal merupakan seorang siswa dalam bertrokan yang dikenal sebagai aksi "perang sarung", diduga korban dianiaya oleh beberapa orang seumurannya, bentrokan tersebut terjadi di Bekasi, tepatnya di jalan arteri Tol Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Perang sarung merupakan permainan yang sering kali dilakukan anak-anak pada saat bulan ramadan, biasanya anak-anak memainkan permainan perang sarung selepas tarawih atau salat subuh.
Baca Juga: New Honda BR-V N7X Edition Tampil Lebih Keren dan Edisi Khusus Cocok Untuk Mobil Keluarga Stylish
Perang sarung ini terjadi pada malam hari, sekitar pukul 00.30 WIB, pada hari sabtu 16 Maret lalu, salah satu korban yang meninggal diidentifikasi dengan inisial AA, yang merupakan seorang siswa berusia 17 tahun.
Korban berinisial AA tewas diduga dianiaya oleh sejumlah orang seumurannya, AA mendapati luka dibagian kepala dengan bekas luka serius akibat benda tumpul.
Kronologis Korban Meninggal
Menurut kepala Polisi Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran menyatakan bahwa bentrokan dimulai dengan adanya undangan dari korban melalui pesan whatsapp, Gurnald menyebutkan bahwa salah seorang berinisial NIR menerima undangan untuk perang sarung.
“Korban AA menghubungi NIR via aplikasi WhatApp berisi ajakan untuk perang sarung pada Kamis tanggal 14 Maret 2024 malam,” kata Gurnald saat ditanyai wartawan, pada Minggu, 17 Maret 2024.