Pondok Pesantren Darussalam Garut Resmikan Kampus Baru

- 21 Februari 2024, 19:45 WIB
Pihak Pondok Pesantren Darussalam dan donatur dari Kuwait meresmikan Kampus 2 di Ponpes Darussalam, Kersamanah, Kabupaten Garut.
Pihak Pondok Pesantren Darussalam dan donatur dari Kuwait meresmikan Kampus 2 di Ponpes Darussalam, Kersamanah, Kabupaten Garut. /Neni Nuraeni

PR GARUT - Pondok Pesantren Darussalam, di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, meresmikan area pendidikan dan sosial kampus 2 pada Rabu, 21 Februari 2024.

Area tersebut diberi nama Mujamma Sheikh Nawwaf Al Ahmad Al Jabir Al Shabah Darussalam Kampus 2.

Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam KH Devi Muharram Sholahuddin mengatakan Darussalam kampus 2 dibangun setidaknya selama 1 tahun. Pembangunan kampus ini dimulai tanggal 5 Januari 2023 hingga 21 Februari 2024.

"Pada pembangunan selama satu tahun ini seluruh fasilitas penunjang pendidikan dan sosial sudah lengkap," ujarnya.

Baca Juga: Alumni Kampus di Bandung Gelar Diskusi Serap Aspirasi UMKM

Ia menuturkan pembangunan tersebut antara lain masjid, aula, asrama, ruang kelas, asrama yatim, dapur umum, mini hall, resto, hingga rumah-rumah dinas guru.

“Untuk tahap pertama diperuntukkan bagi santri putra. Kapasitasnya sekitar 750 orang," ucapnya.

Dengan luas lahan keseluruhan komplek mencapai 4,6 Hektar, Kedepanya pihak pesantren merencanakan sampai dengan 3000 santri putra dan putri.

Devi mengungkapkan proses pembangunan sebagian besar dibantu dari donatur yang berasal dari negara Kuwait.

“Seluruhnya bangunannya Allhamdulillah mendapat bantuan dari Kuwait. Sedangkan untuk penyempurnaan sarana dari para donatur Indonesia, termasuk santri dan santriwati,” ungkapnya.

Rencananya, menurut Devi, bangunan tersebut akan mulai digunakan di tahun ajaran baru 2024-2025, tepatnya pada bulan Juli.

Beberapa kelas untuk sebagain santri di kampus 1 akan dipindahkan untuk ikut terlibat membimbing santri baru.

“Tentu dengan lembaga pendidikan kita berharap hasilnya adalah anak-anak yang memang memiliki ilmu, memiliki akhlak, kemudian memiliki pengalaman, itu yang kita ajarkan di pondok," katanya.

Lebih lanjut ia memaparkan, dibangunnya kampus 2 ini karena kapasitas kampus pertama sudah tidak bisa menampung. Dari segi bangunan, lahan yang memang sudah terbatas.

"Makanya kita buka lahan baru di Darussalam kampus 2,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki mengapresiasi kontribusi Pemerintah Kuwait melalui lembaga donor.

“Ini menjadi bagian dari pengembangan insfrastruktur keagamaan,” ujarnya.

Saiful mengatakan pihaknya menyambut baik apa yang dilakukan pemerintah Kuwait. Ia memandang bahwa yang dilakukan adalah dalam rangka mengembangkan dan membantu pengembangan infrastruktur keagamaan di Indonesia.

“Tentunya ini menjadi sebuah hal yang positif dan mudah-mudahan ini bisa dikembangkan di daerah-daerah yang kalau memang memungkinkan kita akan menyambut baik dengan dibantu tentunya oleh ibu duta besar,” katanya.

Baca Juga: Lagi di kampus UPI Setiabudi, Cek 8 Rekomendasi Tempat Makan Terenak dan Terjangkau Bagi Saku Mahasiswa

Menurut Saiful, selama ini cukup banyak negara yang terlibat membantu kegiatan serupa.

“Khususnya negara-negara timur tengah kalau berbicara tentang insfrastruktur keagamaan di pondok pesantren, madrasah dan lain sebagainya,” tuturnya.

Selain negara timur tengah, menurutnya ada juga negara-negara lain. Dan hal tersebut menurutnya adalah bentuk bagaimana penghargaan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia, dan pihaknya menyikapinya dengan cukup positif dan baik.

Ia berharap agar kerjasama itu bisa terus meningkat dan dapat mengembangkan sisi-sisi selain keagamaan seperti sosial.

"Sehingga dalam kesimpulannya, kerjasama ini adalah bagian dari keberhasilan diplomasi yang dilakukan pemerintah dengan mengenalkan bagaimana Islam Indonesia," tandasnya. ***

Editor: Neni Nuraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah