Network
PR Garut - Hari pencoblosan Pemilu 2024 hanya tinggal dua hari lagi. Namun Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memberikan laporan yang potensi kerawanan bencana pada Hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
Menurut Ketua KPU Garut Dian Hasanudin mengatakan bahwa Garut memiliki banyak kerawanan bencana yang berpotensi bisa saja terjadi.
"Kami baru dapat laporan dari BPBD Kabupaten Garut kaitan dengan kerawanan TPS jadi secara ini kita melakukan apa penyampaian titik koordinat TPS eh kaitan dengan kerawanan bencana kaitan keamanan bencana alam," katanya saat ditemui kantor KPU Garut, Senin 12 Februari 2024.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Cafe yang Cocok untuk Work From Cafe di Bandung
Dian mengatakan bahwa BPBD Kabupaten Garut sudah mengeluarkan daerah-daerah yang memiliki resiko kerawanan bencana alam, mulai dari banjir, longsor, hingga tsunami.
"BPBD sudah mengeluarkan beberapa apa resiko-resiko kaitan dengan kerawanan khususnya kerawanan bencana alam nah untuk banjir misalkan semua Kecamatan ini punya kerawanan yang cukup tinggi untuk kategori banjir," ucapnya.
Tidak hanya itu kerawanan longsor dan bencana alam lain juga di Garut cukup tinggi.
"Untuk longsor memang ada beberapa kategori ya ada yang tinggi ada yang rendah ada yang sedang tergantung kategori di kecamatannya.
Lalu kata Dian juga ada resiko bencana gunung berapi dan juta tsunami yang ada di Kabupaten Garut.
"Lalu untuk gunung api ada beberapa Kecamatan yang memiliki resiko sedang rendah dan tinggi juga termasuk tsunami ada beberapa Kecamatan yang memiliki resiko tinggi nah ini datanya dikeluarkan oleh BPBD," katanya.
"Kita sudah mengirimkan titik koordinasi titik koordinat kaitan dengan lokasi TPS yang akan dipergunakan di 14 Februari nanti mudah-mudahan ke titik apa kerawanan kaitan dengan bencana alam urusan geografis ini yang mudah-mudahan berdoa supaya tidak terjadi bencana yang terjadi di Kabupaten Garut khususnya," katanya.
"Tetapi secara kebijakan karena hari ini curah hujan yang cukup tinggi kita mengarahkan lokasi TPS itu di area-area gedung yang di dalam gedung kita sudah bersurat ke beberapa instansi baik itu ke dinas pendidikan Kemenag serta ke BPD kaitan fasilitasi tempat untuk di apa untuk PPS Alhamdulillah responnya sangat baik pendidikan respon sudah keluar surat arahan kepada apa bawahannya ikut korwil dan kepala sekolah agar bisa memfasilitasi apa pelaksanaan pemungutan suara di TPS," ucapnya.***
