Network
PR GARUT - Pada Rabu sore 31 anuari 2024, Kampung Pasir Astana, Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, dilanda tanah longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak siang hingga petang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saifullah, menjelaskan bahwa bencana ini menjadi semakin kompleks dengan adanya kerusakan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan merusak rumah warga.
Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kabupaten Garut segera diterjunkan untuk mengevaluasi secara langsung dampak dan kerusakan di lokasi kejadian. Menurut keterangan warga, longsoran tanah yang selebar 20 meter dan tinggi 5 meter merusak TPT, menyebabkan rumah milik Euis (80) terdampak material longsor.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas Jalur Utama Garut-Pameungpeuk Kembali Normal Setelah Longsor di Batu Tumpang
Dalam kondisi darurat ini, 4 Kepala Keluarga (KK) dengan total 8 jiwa yang terdampak tanah longsor sudah diungsikan ke rumah saudara di Perum Puri Kulsum di Limbangan bagian timur.
BPBD Kabupaten Garut mencatat bahwa tidak hanya 1 rumah warga yang terkena dampak, melainkan juga mengancam 1 rumah lainnya yang dihuni oleh 1 KK dengan 3 jiwa.
Asesmen Kebutuhan Darurat
BPBD Kabupaten Garut telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan asesmen lebih lanjut terkait kebutuhan darurat dan langkah-langkah penanggulangan bencana.
Sebagai langkah awal, bantuan berupa terpal dan karung sudah disalurkan ke lokasi bencana.
Aah Anwar Saifullah menekankan pentingnya koordinasi dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam seperti tanah longsor ini.
Baca Juga: Horor! Longsor di Jalan Raya Cikajang-Pameungpeuk Garut, Batu Besar Menghalangi Lalu Lintas
