PR GARUT - Longsor di Jalan Raya Cikajang-Pameungpeuk, membuat arus lalu lintas terhambat akibat material bebatuan besar menghalangi jalan. Kejadian ini terjadi di kawasan Kampung Batu Tumpang, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Selasa 30 Januari 2024) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur kawasan tersebut sejak sore hari. Sejumlah aparat Kepolisian diterjunkan ke lokasi longsoran tanah untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
Menurut Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, longsor berasal dari tebing di sebelah kiri jalan yang tingginya mencapai puluhan meter. Material longsor berupa tanah, pohon, dan bebatuan besar menghalangi sebagian besar badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas dari Garut menuju pantai selatan tersendat.
Baca Juga: Longsor di Talegong Garut: Jalan Kabupaten Lama Tertimbun, Lalin Dialihken ke Jalur Alternatif
"Kejadiannya sekitar jam 8 malam ini setelah hujan lebat. Kondisi lalu lintas tersendat karena banyaknya bebatuan besar menghalangi jalan," kata Amirudin Latif.
Pantauan Pikiran Rakyat Garut dari data yang dikirim pihak Kepolisian, terlihat bebatuan yang longsor dari tebing berukuran cukup besar, bahkan sebanding dengan kendaraan roda empat.
Petugas Masih Mengevakuasi Longsoran Batu
"Untuk arus lalin, kami berlakukan buka tutup. Proses evakuasi material longsor sedang kami lakukan bersama masyarakat, aparatur desa setempat, dan tim dari PUPR," jelas Amirudin Latif.
Sampai saat ini, kata Amirudin, pihaknya masih berupaya evakuasi material longsoran tanah dan batu. Tujuannya agar dapat mengembalikan akses lalu lintas seperti semula.