Network
PR GARUT - Puluhan desa di Kabupaten Garut akan terdampak pembangunan Tol Getaci. Rencananya, proyek strategis nasional itu melintasi sejumlah desa dari beberapa kecamatan di Kabupaten Garut.
Salah satu desa yang akan teraspal Tol Getaci di Kabupaten Garut adalah Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora. Desa Karangtengah merupakan satu dari lima desa di Kecamatan Kadungora yang dilintasi Tol Getaci.
Penilaian aprisal yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) di Desa Karangtengah dilakukan pada Selasa 21 November 2023. Berbeda dengan desa lainnya, wilayah permukiman yang terdampak Tol Getaci di Desa Karangtengah hanya satu kampung, yakni Kampung Patrol.
41 Hektare Lahan Terdampak
Tidak banyak bangunan yang akan digusur oleh proyek Tol Getaci di Desa Karangtengah. Pasalnya, jumlah rumah warga terdampak Tol Getaci di desa ini hanya sekitar 14 unit.
Baca Juga: 2 dari 10 Gerbang Tol Getaci Ada di Kabupaten Garut, Ternyata Lokasinya di Sini
Selebihnya berupa lahan kebun. Adapun luas lahan di Desa Karangtengah yang terlintasi tol Getaci kurang lebih sekitar 41 hektare (ha) lahan, yang mencakup 273 bidang tanah.
Musyawarah dan Pembayaran UGR
Mengutip informasi dari akun Nirwati Channel, Desa Karangtengah diperkirakan akan masuk ke tahap Musyawarah UGR (Uang Ganti Rugi) dalam satu atau dua bulan mendatang setelah penilaian aprisal dilakukan. Desa Karangtengah merupakan desa terakhir di Kecamatan Kadungora yang akan melaksanakan Musyawarah UGR.
Dua desa di Kecamatan Kadungora lainnya, yaitu Desa Hegarsari dan Desa Talagasari, sebelumnya telah melaksanakan Musyawarah UGR. Pelaksanaan Musyawarah UGR di Desa Hegarsari dilakukan pada 15-16 Agustus 2023.
Sementara Desa Talagasari, Musyawarah UGR dilakukan pada 13-14 November 2023. Sedangkan dua desa sisanya, yakni Desa Karangmulya dan Desa Mandalasari, telah melaksanakan pembayaran UGR.
