Network
PR GARUT - Pembangunan Tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang berada di Kabupaten Garut akan segera dilaksanakan pada awal 2024. Bahkan rencananya, tol di jalur selatan Pulau Jawa ini bisa mulai beroperasi pada 2025. Di Kabupaten Garut, sudah ada lahan sepanjang 17 kilometer yang akan segera dibebaskan.
Belasan kilometer lahan di wilayah Kabupaten Garut itu membentang di 4 kecamatan yang nantinya akan tersambung dengan wilayah Kabupaten Bandung. Saat ini BPN Kabupaten Garut tengah melakukan proses pencairan uang ganti rugi (UGR).
Dari 17 kilometer itu, lahan yang akan dibebaskan sekitar 20 hektare. Keempat kecamatan yang siap dilakukan pembebasan lahan yakni di Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong, hingga Banyuresmi.
Nantinya di Kecamatan Banyuresmi yakni di Desa Sukasenang akan dibangun salah satu gerbang Tol Getaci di wilayah Garut. Pintu tol itu akan terhubung dengan Jalan K.H Anwar Musaddad dan Jalan H. Hasan Arif.
Selain itu, gerbang tol juga akan terhubung dengan Jalan Lingkar Kadungora yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Berdasarkan penetapan lokasi (Penlok) Tol Getaci, akan ada 37 desa di 7 kecamatan di wilayah Garut yang terdampak pembangunan.
Untuk tahap awal ada 17 desa yang ditargetkan untuk segera dibebaskan lahannya. Ke 17 desa itu mulai dari Kecamatan Kadungora sampai ke Banyuresmi dengan panjang mencapai 17 kilometer.
Baca Juga: Buka Peluang Usaha Baru, Warga Cirebon Diberi Pelatihan Budidaya Ikan
Dari 17 desa di tahap pertama ini, sebanyak 4 desa sudah menerima penuh UGR dari pemerintah. Sisanya yakni sebanyak 13 desa akan segera menyusul menerima UGR.
