Network
PR GARUT - Maraknya keluhan dan laporan dari masyarakat mengenai tindakan premanisme, pemungutan liar, dan aktivitas meresahkan lainnya telah mendorong Polres Garut untuk mengambil tindakan tegas. Dalam upaya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga, Polres Garut melaksanakan kegiatan Operasi Cipta Kondisi.
Kegiatan Operasi Cipta Kondisi dimulai dengan apel gabungan di Mapolres Garut, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha. Kapolres Garut menjelaskan bahwa operasi ini merupakan langkah konkret dalam rangka pemberantasan premanisme dan masalah sosial lainnya yang meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polres Garut.
Operasi Cipta Kondisi dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi Polres Garut, seperti Waka Polres Garut Kompol Yopi Mulyawan Suryawibawa, Kabagops Polres Garut Kompol Saifuddin Hamzah, Kasat Sabhara IPTU Masrokan, Kasie Propam Iptu Budiman, Kanit Kamsel Ipda Marlina, serta personel gabungan dari Polres Garut, Sat Brimob, Satpol PP, Dishub, dan Dinsos Kabupaten Garut.
Kapolres Garut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut hadir dalam kegiatan Operasi Cipta Kondisi yang bertujuan untuk memberantas premanisme. Yonky menegaskan bahwa bentuk apapun dari premanisme di wilayah Kabupaten Garut tidak akan diberi ruang, dan akan diberikan tindakan tegas yang terukur.
Tempat Rawan Premanisme dan Pungutan Liar Disisir Polisi
Kegiatan ini, menurut Yonky merupakan upaya dari negara untuk menjamin keamanan bagi masyarakat, terutama di Kabupaten Garut.
"Personel gabungan dibagi menjadi dua tim, dan keduanya menjalankan patroli gabungan di sekitar Kota Garut. Mereka memeriksa lokasi-lokasi yang dianggap rawan premanisme dan aktivitas meresahkan lainnya seperti pungutan liar," ujarnya, Rabu 18 Oktober 2023.
Baca Juga: Tidak Dikasih Ampun, Puluhan Preman dan Geng Motor Pembuat Onar Digulung Jajaran Polres Garut
Kapolres Garut menekankan bahwa kegiatan Operasi Cipta Kondisi ini akan berlangsung secara berkelanjutan demi memberikan kenyamanan, keamanan, dan ketertiban bagi masyarakat Kabupaten Garut.
Dalam kegiatan ini, kata dia, personel gabungan berhasil mengamankan 55 orang yang diduga terlibat dalam premanisme dan anak jalanan. Mereka kemudian didata, dicatat sidik jarinya, dan dilakukan tes urine oleh anggota Sat Res Narkoba Polres Garut sebagai bagian dari tindakan yang lebih lanjut.***
