3 Rekomendasi Desa Wisata di Kabupaten Garut yang Wajib Dikunjungi, Bisa Jadi Sarana Belajar Kearifan Lokal

- 17 Oktober 2023, 19:00 WIB
3 rekomendasi desa wisata yang ada di Kabupaten Garut
3 rekomendasi desa wisata yang ada di Kabupaten Garut /Kolase/ Pikiran Rakyat Garut/

PR GARUT -  Pada tahun 2022, desa wisata di Kabupaten Garut masuk menjadi nominasi dalam program Dewi Jawara Award. Terdapat tiga desa wisata yang masuk dalam 18 besar desa wisata se-Jawa Barat dengan kategori Pengelolaan Desa Wisata, Ekonomi Kreatif dan Digitalisasi.

Dalam pembangunan desa wisata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengusung konsep Inti Plasma Pariwisata, dimana konsep ini merujuk pada growthpole theory yang mengembangkan sektor pariwisata dengan menentukan titik tumbuhnya, sehingga destinasi yang telah berkembang atau maju bisa menarik destinasi wisata terdekat lainnya sebagai plasma.

Di kota Garut sendiri tersebar banyak desa wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Sebanyak 132 desa wisata rintisan tersebar di 42 kecamatan di wilayah Kabupaten Garut.

Baca Juga: Tol Getaci Memahat 15 Kelurahan di Tasikmalaya, Pemprov Jabar Konfirmasi Mulai Digarap Tahun 2024

Berikut ini, tiga desa wisata yang wajib dikunjungi saat sedang berlibur di Garut dan bisa dijadikan sarana belajar kearifan lokal.

Desa Wisata Saung Ciburial

Aktivitas di desa wisata Saung Ciburial
Aktivitas di desa wisata Saung Ciburial

Desa wisata ini berdiri sejak tahun 2010 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Desember 2018.

Lokasi desa wisata ini terletak di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Desa ini didaulat oleh Gubernur Jawa Barat sebagai pusat pencanangan Program One Village One Company (OVOC) dengan pertimbangan keberhasilan kegiatan desa wisata dalam mendorong ekonomi kreatif.

Saung Ciburial ini mengusung tema wisata edukasi, dimana pengunjung akan dibawa untuk melihat potensi kearifan lokal yang ada di desa seperti potensi alam, budaya, sosial serta aktivitas ekonomi warga yang ada di sana.

Baca Juga: Rekreasi Sambil Terapi Kesehatan, Tiga Pemandian Air Panas dengan Harga Tiket Terjangkau di Bogor

Selain itu suasana yang bersahaja, memberikan pengalaman pulang kampung dengan berjuta cerita yang mendalam.

Aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan beragam seperti melakukan aktivitas Ngagogo yang mana merupakan tradisi dari masyarakat sekitar. Aktivitas ini sederhana, yakni menangkap ikan dengan tangan kosong. 

Tetapi terdapat pesan dalam kegiatan ini yaitu menanamkan sifat berbagi dan bekerjasama sebagai landasan hidup bermasyarakat.

Kemudian wisatawan pun bisa mengikuti aktivitas belajar membatik atau sekedar menjelajahi kampung Ciburial.

Baca Juga: Kunjungan Pangdam III Siliwangi ke Garut, Kolaborasi Pemerintah Daerah dengan TNI Menghadapi Tahun Politik

Di desa wisata ini juga terdapat banyak aktivitas edukasi seperti pertanian, pandai besi, melihat produksi produk-produk yang dibuat masyarakat, menikmati kopi dari hasil perkebunan dan banyak lagi.

Fasilitas yang sudah tersedia di desa wisata ini, antara lain area parkir, ATM, cafetaria, jungle tracking, mushola, kamar mandi umum dan lainnya.

Bagi wisatawan yang ingin menginap pun tak perlu khawatir, kater tersedia tiga saung penginapan yang terdiri dari 15 kamar dengan kapasitas 75 - 100 orang.

Baca Juga: Tiga Destinasi Wisata Kekinian di Bandung yang Cocok untuk Mengisi Liburan Bersama Keluarga

Desa Wisata Sindangkasih

Wahana river tubing yang ada di desa wisata Singdangkasih
Wahana river tubing yang ada di desa wisata Singdangkasih

Desa wisata ini diresmikan pada 19 Desember 2019. Letaknya berada di Jalan Garut - Tasikmalaya, Sukamaju, Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Pembangunan desa wisata ini dari hasil swadaya masyarakat dengan niatan warga setempat untuk mencari pendapatan lain selain bertani.

Berada di kaki Gunung Cikuray, udara sejuk dan bebas polusi menambah kesegaran saat berkunjung ke desa wisata ini.

Adanya aktivitas wahana river tubing, menjadikan petualangan pengunjung menjadi lebih seru. Kemudian ada juga hal lain yang menjadi daya tarik seperti susur lembur seni budaya  pencak silat, calung, jaipong serta pengunjung juga bisa membawa hasil olahan masyarakat yaitu gula aren.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Pj Bupati Garut, Sekda Nurdin Yana: Prajurit Siap Melangkah

Desa Wisata Cangkuang

Cagar budaya peninggalan kerajaaan Hindu abad VIII yang ada di desa wisata Cangkuang
Cagar budaya peninggalan kerajaaan Hindu abad VIII yang ada di desa wisata Cangkuang

Desa wisata yang satu ini terletak di Kampung Lolohan, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Lokasinya berdampingan dengan Cagar Budaya Candi Cangkuang peninggalan kerajaan Hindu pada abad VIII.

Selain itu ada juga Rumah Adat Kampung Pulo dan sebuah makam penyebar agama Islam bernama Eyang Embah Dalem Arief Muhammad. Berdasarkan hal tersebut, desa wisata ini memiliki nilai sejarah yang panjang sejak abad VIII.

Pengunjung yang datang kesini bisa melihat peninggalan-peninggalan tersebut ditambah menikmati suasana dan panorama alam di desa wisata Cangkuang.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Coming of Age yang Masih Relate Hingga Sekarang dan Tetap Seru Saat Ditonton

Desa wisata ini diresmikan pada 9 Mei 2021 oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan dengan mengusung konsep alami dan milenial.

Terdapat sejumlah area yang bisa dinikmati oleh pengunjung saat berada di desa wisata ini, antara lain:

  • Taman Desa Wisata Situ Cangkuang

Taman ini memiliki konsep milenial, sebab taman ini difungsikan untuk berswafoto saat berada di desa wisata Cangkuang. Lokasinya nyaman juga untuk sekedar duduk dan melakukan aktivitas lain.

  • Dermaga Dewi

Dermaga ini adalah sebuah jembatan yang lokasinya berada dibawah Taman Desa Wisata Situ Cangkuang. Terdapat sebuah gazebo untuk menuju jembatan di atas danau (Situ Cangkuang). Kemudian adanya warung apung yang menyajikan kuliner, membuat pengalaman pengunjung menjadi tambah seru dengan mencoba makanan khas dari Desa Cangkuang.

Baca Juga: Bakal ada 2 Simpang Susun Tol Getaci di Kabupaten Garut, Lokasinya Kecamatan Banyuresmi dan Cilawu

  • Wahana Air

Memanfaatkan danau yang membentang, wahana air pun tersedia untuk menambah serunya aktivitas saat berada di desa wisata Cangkuang seperti menaiki rakit untuk menyebrang ke lokasi cagar budaya atau menaiki perahu angsa dan naga untuk menikmati panorama danau.

  • Kuliner dan Kerajinan

Di desa ini terdapat makanan khasnya yaitu burayot. Bagi penyuka kuliner bisa juga mencoba makanan tersebut. Kemudian ada makanan Bangkerok ketan. 

Kerajinan tangan yang ada di desa wisata ini dan sangat populer meliputi miniatur rakit, candi yang terbuat dari kayu bambu. Lalu cangkir dan gelas yang dibubuhi lukisan dan dibuat dari bambu hitam serta masih banyak lagi.

Bagi Anda yang sedang berkunjung di kota Garut, Anda bisa berkunjung ke desa wisata tersebut untuk menikmati suasan tempat dan juga belajar kearifan lokal yang ada di sana. ***

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah