Network
PR GARUT – Aktor Ammar Zoni merasa bersalah karena merasa sang ayah, Suhendri Zoni meninggal dunia karena perilaku yang dilakukannya. Seperti diketahui, ayah Ammar Zoni menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (20/1/2024).
Rasa duka dan kesedihan pun masih menyelimuti Ammar Zoni dan keluarga. Lewat kuasa hukumnya, Jon Mathias mengatakan bahwa kliennya ini mengutarakan rasa bersalahnya. Ammar beranggapan kasus penangkapan keduanya akibat narkoba membuat kondisi sang ayah menurun.
“Dia bilang ‘om saya selalu terpikirkan bapak, saya merasa berdosa sama bapak. Karena kan menurunnya kondisi bapak ini kan ada juga gara-gara perbuatan narkoba yang ditangkap kedua itu’,” kata Jon Mathias dilansir Youtube Trans TV pada Minggu (28/1/2024).
Bahkan, Jon menyebut selama kliennya mendekam di penjara selalu memikirkan ayahnya yang berjuang melawan kanker. Diakuinya juga Ammar Zoni mulai merasa gelisah dan ada firasat buruk yang akan menimpa.
Baca Juga: Raffi Ahmad Belikan Rayyanza Handphone Mungil, Harganya Bukan Kaleng-Kaleng
“Dia udah mulai gelisah, bapaknya kan udah sakit lama, sakit kanker stadium akhir,” sambungnya.
Pada Kamis (18/1/2024) lalu, Jon mengatakan bahwa Ammar Zoni mencoba mencari tahu terkait kemungkinan mendapatkan izin keluar jika ayahnya tidak ada. Lantaran, Ammar sudah mendapat firasat ayahnya akan meninggal dunia dalam waktu dekat.
“Kamis kami datang lagi, di situ dia makin gelisah, ‘bagaimana om kalau bapak saya meninggal, bisa ngga saya menjenguk?’. Saya bilang ‘sesuai aturan SOP kan boleh cuman satu kali, apakah waktu kritis, meninggal atau pemakaman’ saya sebagai PH juga sudah bersiap,” terang kuasa hukum Ammar.
Hingga pada Jumat, pihak Ammar Zoni bersiap untuk melakukan koordinasi dengan Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat sebab pihaknya sudah mendapatkan kabar kondisi kesehatan ayah Ammar drop. Ketika Suhendri Zoni dinyatakan kritis, barulah Ammar mendapat izin pulang selama dua jam.
