NPK Kalah Telak, Pemberian Garam Laut Dapat Membuat Tanaman Tumbuh Subur

- 10 Mei 2024, 15:00 WIB
NPK kalah telah oleh garam laut yang terbukti ampuh membuat tanaman subur.
NPK kalah telah oleh garam laut yang terbukti ampuh membuat tanaman subur. /

PR GARUT - Mitos seputar penggunaan garam untuk pertumbuhan tanaman tampaknya mendapat validasi ilmiah baru. Sebuah eksperimen menunjukkan bahwa pemberian garam laut dapat membuat tanaman tumbuh lebih subur daripada menggunakan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium).

Seorang petani telah melakukan percobaan dengan memberikan dua perlakuan pada dua tanaman yang sama. Satu tanaman diberi pupuk NPK dan yang lainnya diberi garam laut. Hasilnya mengejutkan, tanaman yang diberi garam laut tumbuh lebih besar dan lebih subur daripada tanaman yang diberi pupuk NPK.

Penemuan ini didasarkan pada penelitian dari The Open University, yang menyatakan bahwa garam laut mengandung 81 jenis mineral yang berbeda dan memiliki pH yang ideal antara 7 hingga 7,5. Kondisi lingkungan seperti ini sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: IPI Garut Sukses Gelar Gebyar Metaverse Pendidikan Teknologi Informasi Volume 2

Kandungan mineral yang lengkap dan pH yang sesuai dengan kebutuhan tanaman membuat pemberian garam laut menjadi pilihan yang menjanjikan bagi para petani yang ingin meningkatkan hasil pertanian mereka. Namun, penting untuk menggunakan garam laut kasar, bukan garam dapur yang telah diolah dan kehilangan sebagian besar mineralnya.

"Dengan memberikan garam laut pada tanaman, petani dapat melihat pertumbuhan yang lebih subur dan berkualitas. Ini adalah alternatif yang menarik dari penggunaan pupuk kimia yang biasa," dikutip dari akun Youtube Tanamtanam.

Meskipun demikian, para ahli juga mengingatkan pentingnya dosis yang tepat dalam pemberian garam pada tanaman. Dosis yang berlebihan dapat merusak tanaman dan tanahnya.

Baca Juga: Update Progres Pembangunan Tol Getaci dan Daftar Desa yang Mendapatkan UGR di Garut Utara

Dengan temuan ini, petani diharapkan untuk membuka pikirannya terhadap metode baru dalam pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Namun, penelitian lebih lanjut dan konsultasi dengan para ahli tetap diperlukan sebelum mengadopsi praktik baru ini secara luas.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah