PR GARUT – Bulan Suci Ramadan sebentar lagi, setiap umat Muslim berbahagia dengan kedatangan bulan yang mulai ini. Salah satunya suku Sunda merayakan kebahagiaan dengan beragam tradisi yang kerap dilakukan menjelang bulan Ramadan.
Perayaan tersebut bukan arti berhura-hura, melainkan berbenah diri untuk lebih baik dalam menjalankan ibadah bulan Ramadan.
Masyarakat Sunda diantaranya melakukan makan bersama, ziarah kubur, dan pergi ke tempat wisata. Dari tradisi tersebut memiliki nama masing-masing yang tidak sembarangan, melainkan memiliki makna tertentu.
Berikut beberapa tradisi masyarakat Sunda untuk menyambut bulan suci Ramadan:
1. Nyepuh
Nyepuh diambil dari kata Nyipuh yang memiliki arti membersihkan diri. Tradisi ini hidup di masyarakat Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Tak Hanya Pembuka Pintu Rezeki, Inilah 3 Manfaat Sholat Dhuha
Tradisi ini bermula dilakukan setiap pekan selama bulan Sya’ban. Kegiatannya dimulai dari membersihkan lingkungan seperti halaman, kemudian diakhiri dengan membersihkan makam leluhur.
Sehari sebelum menjelang Ramadan, warga Desa Ciomas akan datang ke komplek pekuburan yang sudah dibersihkan. Mereka akan membawa bahan masakan seperti daging ayam dan daging sapi. Bahan tersebut sudah dimasak secara matang, lalu semua berdoa bersama.
2. Kuramasan