PR GARUT - Honorer teknis administrasi mendesak Pemerintah mengeluarkan kebijakan optimalisasi tanpa tes pada pelaksanaan seleksi pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) rekrutmen 2024 mendatang.
Hal tersebut seperti disampaikan ketua Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi asal Sulawesi Andi Melyani Kahar, kepada media dikutip garut.pikiranrakyat.com pada Rabu, 3 Januari 2024.
Honorer teknis administrasi itu kata sean sapaan akrab Andi Melyani Kahar, tidak mendapat jatah formasi PPPK 2023, oleh sebab itu dirinya mendesak pemerintah dapat mencarikan solusi terbaik.
Mereka sambung Sean, meminta agar diberikan optimalisasi yang konkrit dalam menyelesaikan permasalahan honorer terutama karena sebelumnya tidak mendaat formasi PPPK 2023 lalu.
Sebaiknya, kata Sean, mereka mendapat optimalisasi untuk formasi honorer K2, agar mendapat formasi dan tidak lagi dilakukan tes seleksi seperti yang diberlakukan pada honorer Prioritas satu (P1).
Selanjutnya jika formasi sudah terpenuhi, akibat ada honorer K2, maupun non K2 yang meloncat ke instansi lain, dan ternyata lulus, maka dberi plot bagi peserta PPPK 2023.
Mereka yang dikasudkan Sean, yaitu honorer K2 dan Non K2, yang tidak mendapat formasi dalam pelaksanaan rekrutmen PPPK teknis 2023. Dirinya berharap tidak ada tes lagi pada 2024 mendatang.
Menurut Sean, mereka layak diberlakukan seperti guru P1, yang tidak mengikuti tes ulang sejak pelaksanaan 2022, hingga 2024 mendatang. Hal itu lanjut Sean dilakukan atas nama keadilan dalam menerapkan kebijakan.