Network
PR GARUT - Kepastian kelulusan seleksi CASN PPPK, secara resmi akan diumumkan Panselnas BKN mulai 6-15 Desember 2023, tentu saja setiap pelamar berharap-harap cemas, apakah berhasil lulus atau tidak dalam tes CAT tersebut.
Akan tetapi, agar pelamar memiliki gambaran terkait kepastian kelulusan seleksi CASN tersebut, garut.pikiranrakyat.com, akan menyampaikan empat ciri, yang menggambarkan kelulusan peserta tes CAT.
Rekapitulasi hasil seleksi CASN 2023 itu, akan diolah lalu ditentukan siapa saja yang berhak lulus, serta mendapat penempatan tugas sebagai ASN.
Empat ciri guru honorer yang dapat dipastikan bisa lulus seratus persen seleksi PPPK, baik dari pelamar kebutuhan khusus, maupun umum, akan terlihat dengan jelas bila memiliki kriteria yang akan diulas pada artikel kali ini.
Baca Juga: HUT PGRI Ke-78, Ranting III Borong Tiga Gelar Juara Menyanyi Tunggal Malangbong Katembong
Berikut ini 4 Ciri Guru Honorer Seratus Persen Lulus Seleksi CASN PPPK Guru 2023
- Formasi lebih banyak dari jumlah peserta seleksi CASN
Bila guru honorer yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, dan berhasil mengikuti seleksi kompetensi, akan diayatakan lulus, jika telah memenuhi beberapa ketentuan terkait kelulusan.
Namun seorang pelamar akan mudah mengenali statusnya, apakah berhasil lulus atau tidak, yakni dari formasi yang dilamar tidak sebanding dengan jumlah pelamar. Artinya formasi lebih banyak ketimbang pelamarnya.
Maka bila ditemukan hal seperti ini, sudah bisa dipastikan seluruh pelamar dalam dalam seleksi CASN akan dinyatakan lulus seratus persen.
Misalnya, disebuah instansi dibuka 125 formasi untuk jabatan fungsional guru Ahli Pertama Guru Kelas, namun pelamar yang mendaftar dan berhasil lolos seleksi administrasi berjumlah 124, maka dipastikan semua pelamar tersebut akan dinyatakan lulus, dan mendapat penempatan.
- Menang Perengkingan dalam Kategori
Seperti diketahui, penentuan kelulusan peserta seleksi CASN 2023, ditentukan berdasar urutan perengkingan kategori, yakni urutan pertamanya adalah guru lulus Passing Grade tahun sebelumnya yang belum mendapat penempatan.
Kemudian urutan kedua jika masih tersedia formasi sisa dari guru P1, akan dimiliki oleh honorer Kategori dua, selanjutnya bila masih tersedia kuota maka sisanya dibagikan untuk yang masuk sebagai guru non ASN sekolah negeri. Sedangkan pelamar umum bisa mendapat penempatan bila masih tersedia jabatan yang dilamarnya.
Berdasarkan urutan tersebut, guru P1 mendapat kepastian kelulusan karena menang kategori, disusul honorer K2 berada di tempat kedua.
Misalnya formasi jabatan guru Kelas disebuah Intansi dibuka lowongan sebanyak 200, sedangkan jumlah P1, 50, honorer K2, 100, sekolah induk, 30, sekolah swasta atau dari kebutuhan umum 50.
Dari ilustrasi tersebut, P1, K2, dan Non ASN sekolah induk sudah dipastikan akan melenggang lulus pada seleksi CASN jabatan guru kelas.
Sementara, peringkat 181, sampai dengan 200 dari pelamar kebutuhan umum dinyatakan lulus, sisanya, untuk pelamar umum sebanyak 30 orang dinyatakan tidak mendapat penempatan.
- Menang Perengkingan Nilai
Dapat dicontohkan misalnya, disebuah instansi terdapat 200 orang peserta tes seleksi, kebetulan baik P1, maupun honorer K2, kosong, pelamar hanya diisi oleh guru non ASN sekolah induk sebanyak 5, dan dari kebutuhan umum 185. Sedangkan kuota hanya ada 10.
Melihat kasus ini, maka yang akan berhasil lulus dalam seleksi tersebut adalah 5 dari sekolah induk, dan lima dari peraih rengking tertinggi dari kebutuhan umum.
- Tersedia Kebutuhan atau Tidak Kelebihan Guru
Kriteria ini tentu akan menjadi ciri yang paling krusial, pasalnya meski meraih nilai tertinggi dalam seleksi tersebut, pelamar akan kehilangan kesempatan jika disekolahnya tidak ada kebutuhan, bahkan termasuk disekolah non induknya.
Maka, pelamar yang tergolong dalam kriteria tersebut, akan dinyatakan tidak mendapat penempatan, mereka akan kalah dengan rengking nilai dibawahnya, bila disekolahnya terdapat kebutuhan. ***
